Rabu, 11 Juni 2014

Proposal Bisnis Kelapa Sawit

Proposal Bisnis Program Inkesa

PROPOSAL BISNIS
PROGRAM INKESA KJP-CPS
I. MANFAAT PEMBANGUNAN KEBUN KELAPA SAWIT
Pembangunan kebun kelapa sawit jika ditinjau dari aspek kemanfaatan, dalam hal ini manfaat adanya program Inkesa KJP setidaknya dapat ditinjau dari aspek sbb:
A. ASPEK EKONOMI
  1. Menjadi sumber mata pencaharian baru dari sumber daya alam yang dapat diperbarui (reneweable resources)
  2. Meningkatkan pendapatan masyarakat melalui bisnis dibidang perkebunan
  3. Memenuhi kebutuhan bahan baku industri baik industri dalam negeri maupun luar negeri (ekspor)
  4. Menambah sumber pendapatan daerah / mengoptimalkan potensi ekonomi daerah
B. ASPEK SOSIAL
  1. Menambah jumlah kesempatan kerja sehingga mengurangi jumlah pengangguran
  2. Mengurangi dampak urbanisasi dari desa ke kota karena terbatasnya peluang kerja
  3. Berkurangnya penyakit sosial ( pencurian, premanisme,dll ) karena masyarakat sudah punya pekerjaan dan mampu berpenghasilan
  4. Peningkatan pendapatan masyarakat yang berdampak pada meningkatnya kesadaran atas pentingnya kesehatan, pendidikan dll
C. ASPEK LINGKUNGAN
  1. Mengurangi dampak erosi lingkungan akibat lahan (tidur)
  2. yang tidak tertata dengan sistem manajemen lingkungan yang baik
  3. Meningkatkan penyerapan karbon karena perkebunan sawit termasuk kategori kelompok tanaman hutan
  4. Menjadi tempat berlindungnya satwa dan pertumbuhan mikro organisme tanah.
  5. Memanfaatkan lahan tidur menjadi lahan produktif berwawasan lingkungan
II. PROGRAM INKESA KJP-CPS
A. INKESA KJP-CPS
Inkesa (Investasi Kebun Sawit) adalah program investasi bisnis dibidang perkebunan kelapa sawit yang dikelolah oleh Koperasi Jasa Profesi “Cipta Prima Sejahtera” (KJP-CPS) dan bekerjasama dengan investor selaku pemodal sekaligus pemilik lahan dan kebun sawit.
Dalam program ini calon investor bisa bergabung dengan cara membeli lahan kebun kelapa sawit yang dikelolah oleh KJP-CPS baik secara tunai maupun kredit dengan syarat dan ketentuan yang telah disepakati dalam kontrak atau Surat Perjanjian Kerjasama (SPK).
B. KEUNTUNGAN INKESA
1)    Memiliki lahan kebun sawit bersertifikat hak milik (SHM), berkekuatan hukum, bebas dari lahan konflik/sengketa, maupun lahan fiktif
2)    Lahan dan kebun kelapa sawit dikelolah secara profesional oleh tenaga ahli di bisnis perkebunan dibawah manajemen KJP-CPS
3)    Hasil buah Kelapa Sawit siap dipanen mulai tahun ke-4 dengan sistem bagi hasil.
4)    Memperoleh bagi hasil selama masa panen  hingga 25 tahun
5)    Secara otomatis  akan terdaftar sebagai anggota KJP-CPS dengan syarat dan ketentuan yang berlaku
6)    Mendapatkan informasi perkembangan kebun sawit dan laporan keuangan secara periodik
7)    Dapat mengikuti kegiatan Rapat Anggota Tahunan (RAT) selaku anggota KJP-CPS
8)    Tidak direpotkan lagi dengan perawatan (maintenance) kebun serta manajemen operasional
9)    Dapat layanan visitasi (kunjungan kebun) berupa fasilitas kunjungan dari KJP-CPS secara gratis
10)    Mendapat akun program Inkesa KJP selaku investor dari KJP-CPS
C. ESTIMASI PENDAPATAN / BAGI HASIL (estimasi produktivitas terendah)
Berikut adalah tabel estimasi pendapatan/bagi hasil bersih (netto) yang dibagikan ke  investor (tabel 1).
Keterangan pendukung (tabel 1) :
a)     Tabel tersebut adalah estimasi pendapatan minimum yang diperolah investor (pendapatan bisa lebih dari yang tertera pada tabel)
b)    Keterangan, TM : Tanaman Menghasilkan, TBS : Tandan Buah Segar
c)     Pada kolom keterangan: Tahun ke, menunjukkan usia pohon sawit, usia produktif pohon sawit selama sekitar 28 tahun
d)    Pada kolom keterangan: TM ke, menunjukkan dimulainya panen/menghasilkan selama 25 tahun
e)     Harga TBS selalu berubah dan cenderung naik, harga ditentukan berdasarkan Kesepakatan yang tertuang dalam SK

 Tabel 1. Estimasi Bagi Hasil

Tahun ke
TM ke
Hasil TBS/ha/th (Kg)
Harga*TBS Per Kg
Pendapatan Bruto Per ha/th
Rata-rata Biaya Pengeluaran Per ha/th
Pendapatan Netto Per ha/th
4
1
5.000
1.100
5.500.000
4.500.000
1.000.000
5
2
6.000
1.200
7.200.000
5.400.000
1.800.000
6
3
12.000
1.400
16.800.000
10.800.000
6.000.000
7
4
14.000
1.600
22.400.000
11.200.000
11.200.000
8
5
16.000
1.600
25.600.000
11.200.000
14.400.000
9
6
18.000
1.600
28.800.000
12.600.000
16.200.000
10
7
20.000
1.600
32.000.000
12.600.000
20.000.000
11
8
21.000
1.600
33.600.000
12.600.000
21.000.000
12
9
22.000
1.600
35.200.000
13.200.000
22.000.000
13
10
23.000
1.600
36.800.000
13.800.000
23.000.000
14
11
24.000
1.600
38.400.000
14.400.000
24.000.000
15
12
24.000
1.600
38.400.000
14.400.000
24.000.000
16
13
24.000
1.600
38.400.000
14.400.000
24.000.000
17
14
23.000
1.600
36.800.000
13.800.000
23.000.000
18
15
22.000
1.600
35.200.000
14.300.000
20.900.000
19
16
21.000
1.600
33.600.000
14.700.000
18.900.000
20
17
20.000
1.600
32.000.000
14.000.000
18.000.000
21
18
18.000
1.600
28.000.000
12.600.000
16.200.000
22
19
16.000
1.600
25.600.000
11.200.000
14.400.000
23
20
14.000
1.600
22.400.000
9.800.000
12.600.000
24
21
12.000
1.600
19.200.000
8.400.000
10.800.000
25
22
10.000
1.600
16.000.000
7.000.000
9.000.000
26
23
9000
1.600
14.400.000
6.300.000
8.100.000
27
24
7000
1.600
11.200.000
6.300.000
4.900.000
28
25
5.000
1.600
8.000.000
4.500.000
3.500.000
D. BREAK EVENT POINT (BEP)
Estimasi nilai investasi untuk 1 hektar lahan dan kebun sawit senilai Rp 65.550.000 akan mencapai BEP pada posisi tahun ke-5 dengan perhitungan sbb :
  • Nilai aset tanah                                           = Rp 25.000.000/ha
  • Nilai investasi tanaman sawit                       = Rp 20.000.000/ha
  • BEP yang harus dicapai adalah pada nilai    = Rp 21.000.000/ha
  • Pada TM ke-4 (TM: Tanaman Menghasilkan) uang investasi anda sudah kembali
  • TM berikutnya adalah masa menikmati hasil panen kebun sawit hingga TM ke-25 dengan rata-rata pendapatan per tahun Rp. 20.000.000/ha
F.   LOKASI PERKEBUNAN DAN AREAL STATEMENT
1)    Peta Lokasi perkebunan

Peta lokasi inkesa
2)    Areal Statement Perkebunan
Sampai saat ini Inkesa KJP mengelolah perkebunan kelapa sawit seluas 13.812,6 hektar
Dengan Rincian Sebagai berikut
NoNama KebunLokasi (Kab)*Luas (Ha)Keterangan
1
SebambanKab. Tanah Bumbu        21,75sudah produksi
2
Jilatan EstateKab. Tanah Laut     936,61sudah produksi
3
Tamba Jaya EstateKab. Barito Kuala  1.891sudah tertanam
4
Banitan EstateKab. Barito Kuala  2.635ijin lokasi & pembebasan lahan
5
Tabunganen EstateKab. Barito Kuala  1.178proses penanaman
6
Sei Teras EstateKab. Kapuas  2.750ijin prinsip & pembebasan lahan
7
Sakatamiang EstateKab. Kapuas  4.400proses perijinan
Total Luas Lahan 13.812,36
-
 *uraian
•Lokaksi 1, Kab. Tanah Laut: Terletak  di Desa Jilatan, Kec. Batu Ampar
•Lokasi 2,Kab. Tanah Laut:  terletak di desa Jilatan, desa Damar Lima, kecamatan Batu Ampar  serta  desa Batalang , Kec. Jorong
•Kab. Barito Kuala (Batola): terletak di desa Tamba Jaya, desa Mekarsari dan desa Tabunganem
G. SYARAT DAN KETENTUAN
Syarat dan ketentuan untuk mendaftar program Inkesa sebagai berikut:
  1. Berstatus Warga Negara Indonesia (WNI)
  2. Melampirkan foto kopi kelengkapan identitas (1 lembar) yaitu :
(a)  Foto kopi KTP
(b)  Foto kopi KK (Kartu Keluarga)
(c)   Pas Foto berwarna ukuran  3×4
3. Bersedia menandatangani Surat Perjanjian Kerjasama (SPK) Inkesa (bermaterei  cukup) kemudian disahkan dihadapan notaris  diwilayah hokum terkait
4. Membayar harga tanah/lahan serta biaya pembangunan (maintenance) kebun sawit ke rekening perusahaan an. KJP “Cipta Prima Sejahtera” sesuai ketentuan yang tertera dalam SPK
H. KETENTUAN PEMBAYARAN
Pembayaran dapat dilakukan melalui dua pilihan yaitu secara tunai (cash) dan kredit, dengan ketentuan sebagai berikut:
1) Pembayaran secara tunai sebesar Rp.65.550.000,- per hektar
Untuk 1 hektar lahan (SHM) dan biaya pembangunan (maintenance) kebun sawit
2) Pembayaran secara kredit sebesar Rp 10.000.000 per hektar
Untuk 1 hektar lahan (SHM), dan biaya pembangunan (maintenance) kebun sawit sebesar Rp 983.000 per bulan selama 60x   pembayaran (5 tahun)
3) Pembayaran dilakukan setelah investor menerima dokumen asli Surat Perjanjian  Kerjasama (SPK) yang telah ditandatangani dan disahkan oleh notaris diwilayah hukum terkait
4) Pembayaran di transfer ke rekening perusahaan (koperasi) an. KJP ‘Cipta Prima Sejahtera’
5) Investor diharapkan konfirmasi setelah melakukan pembayaran
6) Investor akan mendapatkan bukti pembayaran yang sah dari KJP ‘Cipta Prima Sejahtera’

III. PROFIL DAN PRESTASI INKESA KJP
A. CORPORATE IDENTITY
Nama Perusahaan     : KJP CIPTA PRIMA SEJAHTERA (beroperasi sejak th. 2000)
Bisnis Inti                  : Perkebunan
Kantor                      : Jl.P. Hidayatullah No.1, Pangambangan-Banua Anyar, Banjarmasin
Penanggung Jawab    : Hilmi Hasan, SE
NPWP                      : 2.043.087.2-731
Akta Pendirian           : 17/BH/KDK.16.10/XI/2000
TDP                          : 161026500183
SIUP                         : 503-074/SIUP.BP-VIII/BP2TPM/2010
SKTU                        : 503-160/SKTU-III/BP2TPM/2011
Rekening Bank           : an. KJP “Cipta Prima Sejahtera”
  1. Bank Muamalat                       : 611 0008 915
  2. Bank Mandiri                          : 031 0006 128071
  3. Bank Syariah Mandiri              : 015 0003 245
  4. Bank Central Asia (BCA)        : 051 0907 388
  5. Bank BNI                                : 021 0127 790
  6. BNI Syariah                             : 009 2414 913
  7. Bank BRI                                 : 024 2010 00572300
  8. Bank Niaga                              : 122 0100 054007
Foto Kantor KJP CPS
Kantor KJP CPS
B. PRESTASI INKESA KJP
  • Pemenang SMME Award 2008  (kategori sektor riil)
Pada 27 November 2008 di lantai 11 Gedung Bank Syariah Mandiri (BSM) Jakarta, KJP-CPS meraih penghargaan BSM Small, Micro & Medium Enterprise (SMME) Award 2008. Penilaian mencakup tiga aspek: kesehatan keuangan, pertumbuhan, dan kontribusi. Dewan juri dariKementerian Koperasi dan UKM, Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI), Masyarakat Ekonomi Syariah (MES).
SMME Award 2008
SMME Award 2008
  • Pemenang BSM UMKM Award 2009 dari Bank Syariah Mandiri
Pada 20 Desember 2009, KJP-CPS kembali meraih prestasi dan merupakan  satu-satunya peraih BSM award selama 2 tahun berturut-turut (tahun 2008 dan 2009).  Ini adalah raihan prestasi yang sangat luar biasa karena harus bersaing dengan 4000 UMKM yang ada di seluruh Indonesia.
penghargaan bsm
Penghargaan BSM
  • Penghargaan Dari Gubernur Kalsel sebagai Koperasi Berprestasi
KJP-CPS berhasil terpilih sebagai Koperasi Berprestasi dalam rangka Hari Koperasi ke-64 Tahun 2011 dari Gubernur Kalimantan Selatan, Bapak. H. Rudy Ariffin.  Dengan berbagai raihan prestasi, baik ditingkat regional maupun nasional maka koperasi kami semakin dipercaya oleh para investor dan pelaku bisnis di bidang sawit.
Sertifikat Penghargaan GubernurSert

Tidak ada komentar:

Posting Komentar