Minggu, 22 Juni 2014

Bagi Pemula Bisnis Waralaba

-Selain modal, merencanakan tujuan berbisnis termasuk bisnis waralaba menjadi hal wajib. Selain waralaba, kini juga dikenal business opportunity (BO) atau kemitraa non waralaba.

Apapun bentuk usaha yang Anda akan pilih, apakah waralaba atau BO, namun ada hal-hal yang mendasar yang harus diperhatikan bagi pemula yang mau memulai buka usaha (franchisee) atau membeli waralaba atau bermitra dengan BO.

Menurut Konsultan Bisnis FT Consulting Utomo Njoto, yang paling penting dalam berbisnis selain modal adalah menentukan tujuan bisnis. Apa yang hendak dicapai dalam bisnis yang akan digeluti nanti.

"Yang paling utama itu tujuan. Tujuannya apa berbisnis ini. Misalkan mau mendapatkan penghasilan Rp 20 juta, Rp 50 per bulan, itu berarti cari bisnis yang mengarah ke situ. Kalau hanya niat ya nanti kalau di tengah jalan bosan ya bakal berhenti," kata Utomo saat ditemui di Acara Pameran Waralaba 2014, di JCC Senayan, Jakarta, Minggu (22/6/2014).

Selain menentukan tujuan, tentukan apakah hanya mau berinvestasi atau terlibat mengelola dalam bisnis tersebut. Tentukan batasan dana yang aman bagi Anda dan rumah tangga Anda.

"Karena berbisnis atau franchise tidak menihilkan risiko hanya meminimalkan. Anda harus punya dana cadangan hingga 12 bulan pertama. Dana aman itu kalau misalkan bisnisnya rugi, kamu nggak stres, jadi uang untuk bisnis itu di luar uang sehari-hari," katanya.

Setelah itu, tentukan bisnis yang Anda sukai apakah kuliner, pendidikan, ritel, spa, laundry, temukan minat Anda

"Kumpulkan informasi sebanyak-banyaknya mengenai waralaba, sejarahnya, syarat suksesnya, profilnya, faktor yang bisa menyebabkan gagal, sistem supportnya, penjelasan kinerja keuangan," ujar Utomo.

Tak hanya itu, kunjungi gerainya untuk lebih tahu kondisi di lapangan. Kenali pendiri, pemilik, dan manajemennya. "Bisa dipercaya tidak. Pelajari dengan cermat seluruh isi perjanjiannya. Apa saja opsi-opsi untuk keluar atau mundur kalau bisnisnya rugi," katanya.

Kemudian cari lokasi yang strategis. Sebaiknya dekat rumah tinggal Anda untuk kemudahan mengawasi dan mengelolanya.

"Biaya transportasi harus diperhitungkan. Ngawasin karyawan, terbaik buka dekat rumah. Yang penting juga kalau toh rugi nggak bikin stres. Jangan sampai semua tabungan dipakai untuk bisnis. Usahakan balik modal di bawah 24 bulan," tandasnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar