Rabu, 25 Juni 2014

Budi Daya JUN ( Jati Unggul Nusantara )

KULONPROGO—Jati Unggul Nusantara (JUN) dikembangkan di Samigaluh. Tanaman ini baru ditanam enam bulan lalu, namun saat ini tingginya telah mencapai tiga meter. Pemotongan pohon kayu ini diperkirakan mulai usia lima tahun.
Pengelola JUN, Tajuk, menjelaskan jati itu ditanam pada pertengahan November 2011 lalu. Ada 1.336 batang yang ditanam dalam satu hamparan lahan seluas 1,8 hektare di Dusun Dukuh Desa Purwoharjo Kecamatan Samigaluh. “Saat itu, tingginya baru sekitar satu meter,” ujarnya, ditemui Harian Jogja, Kamis (10/5).
Bibit tanaman itu terlihat seperti bibit jati kebanyakan, tapi harganya mencapai tiga kali lipat. Harga satu batang bibit jati lokal mulai Rp5.000 dan jati kultur haringan mulai Rp20.000. Adapun harga bibit JUN tersebut mencapai Rp60.000.
Ia menjelaskan, penanaman dilakukan di satu lahan khusus, yang dibersihkan dari semua jenis tanaman yang ada sebelumnya. Tujuannya, agar tanaman jati tidak berebut makanan dengan tanaman lain, serta mendapatkan panas matahari yang cukup.
Tajuk terlebih dahulu membuat lubang selebar 40 cm sedalam 40 cm dan diberi pupuk kompos dengan takaran dua kilogram per lubang. Jarak antar lubang yakni tiga meter. Setelah jati ditanam, pemeliharaan hanya membersihkan rumput yang tumbuh di sela-sela tanaman. Pemupukan tanaman baru dilakukan pada usia tiga bulan, berupa pupuk NPK dengan takaran dua ons per tanaman, dan diulang pad ausia enam bulan. “Setelah itu, rata-rata pemupukan enam bulan sekali,” jelasnya.
Tajuk yang selama ini sering menanam padi di lahannya yang berada di Pegunungan Menoreh itu mengaku takjub dengan cepat tumbuhnya JUN tersebut. Dalam waktu enam bulan, tanaman ada yang telah mencapai tinggi tiga meter, namun rata-rata setinggi 2,5 meter.
Pertumbuuhan itu, sama tinggi dengan tanaman jati lokal yang telah berusia tiga tahun. Keunggulan lain yakni JUN tidak bercabang, tetapi membujur satu batang dengan daun yang lebar dan hijau. Dari pertumbuhan ini, menurutnya penjarangan atau pemotongan pohon untuk mengurangi tegakan tanaman, akan bisa dilakukan mulai usia lima tahun.
Berdasar informasi yang diterimanya, jika dipelihara dengan baik, maka dalam usia lima tahun, batang telah mencapai diameter 20 cm hingga 22 cm, setara dengan jati lokal usia 20 tahun.
Kepala Desa Purwoharjo, R. Matheus Joko Martono mengungkapkan tanaman itu bisa tumbuh subur karena tanah setempat berstruktur kapur.
“Kami berharap tanaman ini bisa menjadi contoh yang akan ditiru warga sekitar, sehingga meningkatkan kesejahteraan mereka,” harapnya.

Lantaran masa panennya cepat, budidaya pohon jati unggul nusantara kini semakin diminati. Hanya lima tahun sejak ditanam, jati ini sudah bisa dipanen. Karena kelebihannya itu, banyak orang tertarik membudidayakannya. Alhasil, usaha pembibitan jati jenis ini kian menjanjikan.
Jati unggul Nusantara merupakan salah satu varian baru dari pohon jati. Varian baru ini merupakan hasil penelitian Balai Perbenihan Tanaman Hutan (BPTH) Kementerian Kehutanan (Kemhut).
Keunggulan jati unggul nusantara ini adalah waktu panen yang relatif singkat, hanya lima tahun dari biasanya puluhan tahun. Kendati panennya cepat, kualitas kayu jati ini tetap sama kuatnya dengan jati pada umumnya.
Memasuki masa panen di tahun kelima, batang pohon jati unggul nusantara sudah berdiameter 20 centimeter (cm). Pohon dengan diameter sebesar itu sudah siap dipanen. Sedangkan jati biasa butuh waktu 10 sampai 20 tahun baru bisa panen.
Karena panennya cepat, budidaya jati unggul nusantara menjanjikan peluang investasi yang menggiurkan. Terbukti permintaan bibit ini cukup tinggi di pasaran.
Peluang ini juga yang ditangkap oleh Joko Heru Susanto asal Senori, Tuban, Surabaya, Jawa Timur. Sejak 2004, ia sudah membudidayakan bibit jati unggul nusantara. "Jati ini mulai populer tahun 2007-an," katanya.
Ia menanam bibit jati ini di lahan seluas 1 hektare (ha). Dari lahan itu, Joko menjual rata-rata 30.000 pohon jati unggul per bulan. Bibit jati itu dibanderolnya Rp 7.000 per pohon. Menurutnya, harga itu masih tergolong murah. Soalnya di pasaran harga bibit jati ini mencapai Rp 25.000 per pohon.
Joko mengaku, omzetnya sebulan mencapai Rp 210 juta dengan laba 75%. Labanya besar karena biaya operasionalnya sedikit. Selain gaji karyawan, paling buat biaya pemupukan.
Menurut Joko, permintaan bibit jati unggul nusantara terus meningkat dari tahun ke tahun. "Bulan Desember nanti sudah ada pesanan 12.000 pohon," katanya.
Selain di Jawa Timur, pelanggannya juga banyak dari daerah lain, seperti Makassar, Bali, Kalimantan, dan Sumatra.
Budidaya jati nusantara ini salah satunya dikembangkan oleh Koperasi Perumahan Wanabhakti Nusantara (KPWN) sejak tahun 2006. Koperasi binaan Kemhut ini sudah menanam ribuan pohon jati nusantara.
Sanusi, Divisi Pemasaran Unit Bagi Hasil KPWN bilang, budidaya jati ini dilakukan dengan menggandeng investor dan petani di Jawa Barat, Yogyakarta, dan Jawa Timur. "Kami menerapkan bagi hasil," ujarnya.
Investor bisa membeli setiap pohon jati nusantara yang masih berusia 4 bulan dengan harga Rp 70.000. Harga itu sudah termasuk biaya pemeliharaan pohon selama lima tahun. Saat panen, hasil penjualan dibagi kepada petani sebesar 25%, pemilik lahan 10%, aparat desa 10%, KPWN 15%, dan investor memperoleh 40%. "Pendapatan bersih investor bisa mencapai 150% dari modal awal," kata Sanusi.
Berbeda dengan pohon jati biasa, jati unggul nusantara sudah bisa dipanen dalam waktu lima tahun. Membudidayakan tanaman ini juga terbilang gampang. Tak heran, banyak orang makin berminat budidaya jati unggul nusantara.

R. Ashari Buwono, Manajer Pembibitan PT Setyamitra Bhaktipersada, produsen bibit jati unggul nusantara, bilang, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam budidaya tanaman ini.

Pertama-tama, jati unggul nusantara dapat ditanam pada iklim basah. "Cocok ditanam pada musim hujan antara November sampai Februari," jelas dia. Lalu, lokasi yang paling baik untuk budidaya jati ini berada di ketinggian 600 meter di atas permukaan laut.

Menurut Ashari, bibit jati itu dihasilkan secara vegetatif, dengan stek pucuk dari pohon atau klon unggul bermetode bioteknologi mutakhir. "Lima tahun sudah panen," ungkapnya.

Saat ini, bibit jati unggul nusantara sudah tersedia cukup banyak di pasaran. Bagi yang berminat menanam jati ini, cari bibit yang sudah berusia minimal empat bulan setinggi 30 centimeter.

Setelah mendapatkan bibit yang cocok, masukkan ke dalam lubang berukuran 40 cm x 40 cm x 40 cm. Adapun jarak tanamnya sebaiknya 3 meter (m) x 3 m. "Satu hektare bisa ditanam 1.100 batang," ujar Ashari.

Sebelum ditanam, ada baiknya lubang diberi pupuk kandang dan NPK. Adapun dosis pemupukan setiap lubang sebanyak 3 kilogram - 5 kilogram pupuk kandang dan 200 gram NPK. "Dua minggu sebelum tanam harus sudah dipupuk," kata dia.

Untuk tahun pertama, pemupukan dilakukan setiap enam bulan sekali. Pupuknya tetap pupuk kandang dan NPK dengan dosis 250 gram. Memasuki tahun kedua, pemupukan dilakukan setahun sekali dan diberikan menjelang musim hujan.

Pemberian pupuk dengan mengitari tanaman dan harus dibenamkan di tanah. "Jadi tanah digali terus ditutup lagi," ucap Ashari.

Selagi pohon jati masih rendah, bisa dilakukan tumpang sari dengan tanaman lain seperti jagung. Tujuannya adalah untuk mengendalikan gulma.

Oh, iya, hama yang sering mengganggu tanaman ini berupa ulat. Selain itu, ada juga hama pengerek yang masuk ke dalam batang. "Pengendaliannya bisa dengan menyemprot pestisida, tapi sebelum ulatnya banyak," saran Ashari.

Joko Heru Susanto, produsen bibit jati unggul nusantara asal Senori, Tuban, Jawa Timur, menambahkan, jati unggul nusantara dapat tumbuh dengan baik di daerah dengan curah hujan antara 1.200 mililiter (mm) sampai 3.000 mm per tahun. Suhu udaranya 10 - 40 derajat Celcius, kecepatan angin 40 kilometer (km) per jam- 48 km per jam, serta keasaman (pH) tanah 5.5 - 7.5.

2 komentar:

  1. MOHON IJIN. JUAL LAHAN PERKEBUNAN BUAH NANAS PISANG,DLL, KAYU AKASIA MANGIUM JATI DLL, PETERNAKAN SAPI,DOMBA ATAU LAHAN PERISTIRAHATAN VILLA . JENIS TANAMAN KAMI SESUAIKAN DENGAN PERMINTAAN PEMBELI. HARGA SUDAH TERMASUK PERAWATAN TANAMAN DAN KEAMANAN SELAMA 3 TAHUN( DILUAR PUPUK DAN OBAT-OBATAN ) LOKASI PANDEGELANG BANTEN DEKAT WISATA TANJUNG LESUNG.STATUS HAK MILIK (SHM) LUAS 15.000M2. ADA JALAN ,LISTRIK DAN AIR. HRG Rp.35.000/M. hub 0818228663-08161112477-0811727889

    BalasHapus
  2. Halo,
    nama saya Siti Aminah dari Indonesia, tolong saya sarankan semua orang di sini harus sangat berhati-hati, karena ada begitu banyak pemberi pinjaman pinjaman palsu di internet, tetapi mereka masih yang asli di perusahaan pinjaman palsu. Saya telah ditipu oleh 4 pemberi pinjaman yang berbeda, saya kehilangan banyak uang karena saya sedang mencari pinjaman dari perusahaan mereka. Saya hampir mati dalam proses karena saya ditangkap oleh orang-orang karena hutang.

    Saya hampir menyerah sampai saya meminta saran dari seorang teman yang memperkenalkan saya kepada pemberi pinjaman asli dan perusahaan yang sangat dapat diandalkan yaitu Bunda Alicia Radu yang mendapatkan pinjaman saya dari 800 juta rupiah Indonesia dalam waktu kurang dari 24 jam Tanpa tekanan dan tekanan suku bunga rendah 2%. Saya sangat terkejut ketika memeriksa rekening bank saya dan menemukan jumlah pinjaman yang saya minta telah ditransfer ke rekening bank saya tanpa penundaan atau kekecewaan sehingga saya berjanji bahwa saya akan membagikan kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman dengan mudah tanpa tekanan dari Bunda Alicia Radu

    Saya ingin Anda mempercayai Bunda Alicia Radu dengan sepenuh hati karena ia sangat membantu dalam hidup saya dan kehidupan finansial saya. Anda harus menganggap diri Anda sangat beruntung memiliki kesempatan untuk membaca kesaksian ini hari ini. Jadi, jika Anda membutuhkan pinjaman, hubungi ibu Alicia Radu melalui email: (aliciaradu260@gmail.com)
    Anda juga dapat menghubungi saya melalui email saya: (sitiaminah6749@gmail.com) jika Anda memerlukan informasi tentang bagaimana saya mendapat pinjaman dari Ibu Alicia Radu, Anda sangat bebas untuk menghubungi saya dan saya akan dengan senang hati menjawab Anda karena Anda juga dapat membantu orang lain setelah Anda menerima pinjaman Anda.

    BalasHapus