Rabu, 11 Juni 2014

Bisnis Kecil Menjadi Besar

Memulai bisnis memang membutuhkan modal. Namun, modal yang besar tidak serta merta berarti membuat bisnis Anda besar. Begitu pun sebaliknya, modal yang kecil tidak berarti bisnis Anda akan selamanya kecil. Beberapa bisnis multi-miliaran bahkan hanya dimulai dari sebuah peralatan bekas. Tidak percaya? Berikut empat bisnis yang cocok untuk dijadikan studi kasus dalam pembelajaran kita hari ini.

Subway
Pada tahun 1965, DeLuca menerima pinjaman $ 1.000 dari Peter Buck, seorang temannya, dan membuka sebuah toko sandwich sekaligus membeli alat-alat dapur bekas yang diperlukan. DeLuca masih berusia 17 tahun pada waktu itu. Bisnisnya, Pete’s Super Submarines, hampir tenggelam ketika pemerintah kota mewajibkan wastafel seharga $ 550 harus dipasang di setiap restoran, dan mendorong DeLuca untuk meminjam $ 1.000 untuk kedua kalinya. Akan tetapi DeLuca bertahan. Dia bahkan membuka tiga toko lagi dengan tingkat kesuksesan yang cepat. Sekarang, bisnis DeLuca dikenal sebagai Subway, kerajaan sandwich yang mengantarkannya jadi miliarder.
Perlu dicatat bahwa $ 1.000 pada tahun 1965 setara dengan $ 7.000 di hari ini. Meskipun begitu, tetap saja sangat mengesankan melihat bagaimana Subway bertransformasi dari sebuah Startup kecil menjadi bisnis multi-miliaran dolar.
alienware Bisnis Multi Miliaran Ini Dimulai dengan Modal yang Sangat Kecil studentpreneur entrepreneur startupBisnis Multi Miliaran Ini Dimulai dengan Modal yang Sangat Kecil [Studentpreneur]
Alienware
Pada tahun 1996, harga desktop terjun bebas berkat adanya PC yang mulai merembes masuk ke dalam pasar yang sudah kompetitif. Margin yang tipis menjadi semakin tipis. Meskipun demikian, Alex Aguila dan Nelson Gonzalez masuk ke bisnis ini dan menantang merek-merek besar lainnya.
Dengan startup capital seharga $ 10.000, mereka mulai menerima pesanan (uang muka) untuk PC yang disesuaikan khusus bagi gamer hardcore. Di tahun pertama, mereka nyaris tidak terlacak radar. Akan tetapi, review positif dari media publikasi game kemudian mentransformasi Alienware menjadi merek elit gaming di tahun berikutnya. Niche Alienware membuatnya terlalu menarik untuk dilewatkan. Perusahaan ini berhasil menghasilkan angka sales hingga lebih dari $ 100 juta ketika kemudian diakuisisi oleh Dell pada tahun 2006.

Ticketsnow
Mike Domek sudah aktif di pasar sekunder jual beli tiket melalui telepon dan koneksi untuk acara konser, olahraga, dan lain sebagainya. Pada tahun 1992, Domek memutuskan untuk menjadi broker tiket full-time dengan modal hanya $100. Pada tahun 1996, ia sudah punya cukup modal untuk memulai bisnisnya yang diberi nama Ticketsnow, pasar tiket secondhand online. Pada tahun 2005, Domek sudah memiliki hampir 200 pegawai yang menangani lebih dari $ 100 juta sales. Seperti halnya Alienware, cerita Domek sebagai entrepreneur mandiri berakhir pada tahun 2008, ketika TicketMaster mengakuisi perusahaannya untuk harga 265 juta dolar.

The Body Shop
Pada tahun 1977, Anita Roddick memulai toko khusus perawatan kulit dengan pinjaman bank senilai $ 6.800 (setara dengan $ 26.000 sekarang). Ketika mencampur bahan-bahan di rumah dengan anak perempuannya, Roddick terinspirasi untuk menciptakan produk perawatan kulit yang unik dan memiliki cerita masing-masing di baliknya. Roddick juga mendorong pelanggan membawa kembali botol kosong mereka untuk diisi ulang agar mereka lebih hemat, sekaligus mengurangi limbah di tempat pembuangan sampah. Setelah beralih ke model franchise, gerai Roddick tersebar di seluruh dunia dan – surprise, surprise – diakuisisi oleh perusahaan lain yang lebih besar. The Body Shop dibeli oleh L’ Oreal seharga lebih dari $ 1 miliar pada tahun 2006.
Jadi sobat Studentpreneur, siapa bilang kalau memulai bisnis senilai multi-miliaran harus diawali dengan modal yang juga multi-miliaran? Anda juga bisa mendapatkan informasi bisnis anak muda kreatif melalui Facebook atau Twitter Studentpreneur. [Photo Credit: Pop Culture Geek]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar