Rabu, 27 Juli 2022

cara meredam inflasi

 Laju inflasi yang tidak terkendali dapat berdampak buruk pada sebuah negara lantaran memengaruhi kenaikan harga barang dan jasa secara umum.

Terdapat beberapa hal yang bisa dilakukan oleh pemerintah untuk mengendalikan inflasi. Berikut 3 cara mengatasi inflasi beserta penjelasannya.



Inflasi dapat dipengaruhi oleh banyak faktor. Jika tidak dikendalikan, inflasi akan tidak terkontrol sehingga dapat berdampak negatif bagi stabilitas ekonomi sebuah negara.


Inflasi yang tidak terkendali akan menurunkan daya beli masyarakat lantaran harga barang secara umum mengalami kenaikan.

Tak hanya bagi masyarakat saja, namun inflasi yang berlangsung terus-menerus rentan menciptakan uncertainty atau ketidakpastian bagi para pelaku ekonomi.


Pengertian Inflasi
Dikutip dari laman resmi Bank Indonesia, inflasi sebagai kenaikan harga barang dan jasa yang terjadi secara umum dan terus-menerus dalam jangka waktu tertentu.

Kebalikan dari inflasi adalah deflasi. Deflasi bisa diartikan sebagai penurunan harga barang dan juga jasa yang terjadi secara umum dan terus-menerus.


Cara Mengatasi Inflasi
Cara mengatasi inflasi di Indonesia (Ilustrasi Foto: iStockphoto/number1411)
Pemerintah bisa menekan laju dari inflasi dengan melakukan beberapa cara. Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini 3 cara untuk mengatasi inflasi disertai penjelasannya.

1. Kebijakan Fiskal
Cara pertama yang akan dilakukan oleh pemerintah adalah kebijakan fiskal. Kebijakan fiskal ini sendiri berkaitan dengan penerimaan dan pengeluaran dari anggaran pemerintah.

Kebijakan fiskal ini antara lain dengan meningkatkan tarif pajak, mengurangi pengeluaran dari pemerintah, dan melakukan pinjaman.


2. Kebijakan Moneter
Kebijakan moneter menjadi salah satu daricara mengatasi inflasi yang bisa dilakukan oleh pemerintah. Kebijakan moneter atau kebijakan keuangan bisa dilakukan dengan menambah ataupun mengurangi jumlah uang yang beredar.

Hal ini dilakukan untuk menjaga kestabilan moneter dengan tujuan bisa meningkatkan kesejahteraan dari masyarakat suatu negara.

Kebijakan moneter lainnya adalah dengan melakukan kebijakan operasi pasar terbuka. Kebijakan ini bisa dilakukan dengan cara mengendalikan jumlah uang beredar.


3. Kebijakan Non-fiskal dan Non-moneter
Selain menggunakan kebijakan fiskal dan juga kebijakan moneter, pemerintah juga bisa menggunakan kebijakan non fiskal dan juga non moneter. Kebijakan nonfiskal dan nonmoneter ini dapat dilakukan dengan beberapa cara.

Setidaknya terdapat 5 cara yang termasuk ke dalam kebijakan non-fiskal dan non-moneter yang biasanya dilakukan oleh pemerintah.

a. Menambah hasil produksi

Pemerintah akan memberikan kebijakan-kebijakan yang bisa meringankan para pengusaha. Hal ini dilakukan oleh pemerintah dengan harapan para pengusaha bisa menggenjot produksi agar lebih banyak lagi.

Dengan banyaknya barang yang beredar di masyarakat, maka perputaran uang akan semakin cepat dan banyak, sehingga uang yang beredar menjadi kembali seimbang.

b. Mempermudah masuknya barang impor

Tak semua barang bisa dipenuhi oleh produsen dalam negeri, untuk itu mempermudah masuknya barang barang impor menjadi salah satu solusi untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.

Hal ini bisa dilakukan dengan cara menurunkan pajak dan juga mempermudah perizinan barang impor.

c. Menstabilkan pendapatan masyarakat

Menjaga pendapatan masyarakat agar tidak naik juga bisa menjadi salah satu cara untuk menekan laju pertumbuhan inflasi yang tak terkendali.

d. Menetapkan harga maksimum

Pada saat terjadi inflasi, harga barang cenderung naik tak terkendali. Hal inilah yang membuat daya beli dari masyarakat menurun. Dengan menetapkan harga maksimum, pemerintah mengharap agar daya beli masyarakat menjadi lebih baik lagi.

e. Pengawasan distribusi barang

Distribusi barang yang terhambat juga menjadi salah satu faktor naiknya harga di suatu wilayah. Permintaan yang besar tidak diimbangi dengan jumlah barang yang terbatas akibat terhambatnya proses distribusi barang.

Dengan melakukan pengawasan sebagai salah satu cara mengatasi inflasi, diharapkan barang tersebut bisa cepat didistribusikan kepada masyarakat.