Rabu, 22 April 2015

Perbedaan TOEFL & IELTS

Ketika membaca persyaratan kuliah atau program beasiswa, khususnya di luar negeri, umumnya kita harus melampirkan sertifikat Test of English as a Foreign Language (TOEFL) atau International English Language Testing System (IELTS). Sebenarnya, apa perbedaan TOEFL dan IELTS tersebut?
Kedua instrumen ini sama-sama digunakan untuk mengukur kemampuan bahasa Inggris seseorang. Tidak heran, hasil kedua tes tersebut sering dijadikan sebagai persyaratan untuk mengajukan beasiswa, melanjutkan sekolah ke luar negeri, hingga untuk melamar pekerjaan.
Namun, kedua tes ini sebenarnya memiliki beberapa perbedaan. Bagi kamu yang masih bingung dan belum ada gambaran, simak penjelasan di bawah ini, seperti dikutip dari Belajar Inggris, Kamis (23/4/2015).
1. Organisasi pengembang
Meski sama-sama untuk mengukur kemampuan bahasa inggris, baik TOEFL maupun IELTS diprakarsai oleh pengembang yang berbeda. TOEFL adalah besutan dari Educational Testing Service (ETS), suatu organisasi dari Amerika Serikat. Sedangkan IELTS dikembangkan berdasarkan kerjasama antara British Council University of Cambridge dan IELTS Australia.
2. Tujuan
TOEFL biasanya digunakan untuk menguji kemampuan bahasa Inggris seseorang dalam konteks American English. Sementara itu, IELTS lebih digunakan untuk menguji kemampuan bahasa inggris dalam konteks British English.
3. Materi ujian
Secara keseluruhan, kemampuan yang diujikan pada TOEFL maupun IELTS sama, yaitu meliputi kemampuan membaca, menulis, mendengar, dan berbicara. Namun skor TOEFL biasanya digunakan untuk mengukur kemampuan dalam berbahasa Inggris dalam konteks bahasa Inggris tersebut adalah bahasa utama yang digunakan sehari-hari.
Sedangkan, untuk IELTS lebih dirancang untuk orang yang ingin melanjutkan studi atau bekerja di luar negeri. Tes ini telah diakui di berbagai institusi pendidikan dan badan profesional di berbagai negara. Dalam praktiknya, terdapat dua versi tes pada IELTS, yaitu versi umum dan akademis. Sementara itu, TOEFL hanya memiliki satu versi tes.
4. Teknis
Pelaksanaan tes IELTS memakan waktu dua jam 45 menit. Karena IELTS memiliki dua versi tes, yaitu umum dan akademis, jadi terdapat perbedaan tes antara kedua versi tersebut. Untuk tes mendengar dan berbicara relatif sama, namun untuk tes menulis dan membaca antara kedua versi tes tersebut memiliki penekanan materi yang berbeda. Sementara itu, TOEFL hanya menggunakan satu versi tes dan memakan waktu 4 jam dalam pelaksanaannya.
5. Skor
Rentang skor IELTS adalah dari skala 0 -9. Untuk mendaftar program sarjana, setidaknya dibutuhkan skor antara 6.0 - 6.5 agar bisa lolos. Sementara itu, rentang skor TOELF terbagi menjadi dua, yaitu tes online dan tertulis. Jika tes online, maka rentang skor berkisar antara 0 - 120 sedangkan pada tes tertulis antara 310 - 677.
Berdasarkan rentang skor TOEFL tersebut, skor standar yang digunakan oleh perguruan tinggi di seluruh dunia umumnya yaitu sekitar 79 - 80 untuk TOEFL online. Skor tersebut setara dengan skor sebesar 550 untuk TOEFL yang dilakukan secara tertulis.

Interview Kerja

Jika tanpa persiapan, sesi wawancara kerja akan nampak menakutkan. Sebaiknya kamu mempersiapkan diri dengan cara terbaik menjawab pertanyaan interview kerja.
Umumnya pewawancara akan mengajukan beberapa pertanyaan berikut. Mengerti bagaimana cara terbaik menjawabnya akan memberimu keuntungan.
1. Coba ceritakan tentang diri Anda?
Ini adalah pertanyaan pembuka sesi wawancara. Gunakan pertanyaan ini sebagai kesempatan untuk bisa mempromosikan dirimu. Ceritakanlah apa minat serta kualitas pribadi maupun profesionalmu.

2. Bagaimana Anda melihat diri sendiri lima tahun ke depan?
Jawablah dengan rencana Anda dalam lima tahun ke depan. Anda bisa bicara tentang ambisi, kemampuan, serta bagaimana pekerjaan itu nantinya akan mengarahkan kesuksesan Anda.
3. Mengapa Anda ingin bekerja di sini?
Beri jawaban yang merangkum minat, passion dan prioritas sebagai alasan Anda. Jangan sampaikan tentang harapan Anda akan gaji dan fasilitas yang akan Anda dapatkan. Biarkan pihak HRD tahu bahwa Anda memang tertarik untuk bekerja di tempat tersebut.
4. Apa yang bisa Anda bawa di posisi ini?
Anda bisa berbicara tentang kemampuan yang telah dimiliki selama berkuliah, magang atau pengalaman kerja paruh waktu dan bagaimana kemampuan tersebut dapat membantu Anda menjalankan peran pada posisi yang ditawarkan perusahaan.
5. Apa kekuatan terbesar Anda?
Beri jawaban tentang kekuatan yang relevan dengan posisi yang Anda lamar. Tambahkan penjelasan tentang korelasi kekuatan Anda tersebut dan bagaimana Anda akan menggunakannya secara maksimal ketika memenuhi job desk.
6. Apa kelemahan terbesar Anda?
Dari pada menceritakan tentang kelemahan Anda, lebih baik fokus pada kemampuan yang di kemudian hari bisa Anda perbaiki.
7. Apa prestasi terbesar Anda?
Ceritakan prestasi Anda dengan memberi contoh spesifik dari kesuksesan Anda memanfaatkan kemampuan Anda. Tentu saja, berikan jawaban yang relevan dengan pekerjaan yang sedang Anda lamar.
8. Apa ada pertanyaan?
Biasanya pencari kerja memilih untuk tidak bertanya. Coba ajukan satu atau dua pertanyaan tentang perusahaan. Hal ini akan menunjukkan bahwa Anda adalah sosok cerdas dan serius ingin dipekerjakan di perusahaan tersebut. (afr)

Selasa, 21 April 2015

Isuzu Panther Legenda Mobil keluarga Indonesia

Isuzu Panther Legenda Mobil keluarga Indonesia

Isuzu Panther adalah salah satu mobil keluarga berjenis Multi Purpose Vehicle (MPV) yang bermesin diesel. Yang cukup populuer di Indonesia pada tahun 90an hingga awal 2000an, dan bersaing ketat dengan mobil sejuta umat yakni Toyota Kijang.
Salah satu kelebihan dari Isuzu Panther ini adalah mesinnya yang handal, kuat buat nanjak serat irit bahan bakar karena sudah mengaplikasi teknologi bahan bakar injeksi. Dan untuk itu jargaon Isuzu yang Rajanya Diesel tidak hanya isapan jempol belaka, karena background Isuzu sendiri adalah produsen mesin diesel untuk truk, kapal, dan peralatan berat lainnya. Isuzu juga memproduksi mesin diesel utnuk produsen mobil lainnya, seperti  Holden dan Chevrolet.
Kelebihan lain dari Isuzu Panther ini adalah mampu mengangkut banyak penumpang dan barang, untuk kapasitas penumpang saja mampu diisi 9 orang termasuk supir, jadi cukup cocok dengan karakter orang Indonesia yang suka bepergian bareng keluarganya. Dan mobil Panther ini didesain cocok dengan iklim dan tipografi Indonesia sehingga mobil ini cukup mampu bertahan hingga sekarang.
Diproduksi pertama kali pada tahun 1991, Isuzu panther sudah memiliki 4 generasi hingga sekarang. Tak heran Isuzu Panther masih mendapat tempat dihati para penggemarnya. Generasi Isuzu Panther pertama tahun 1991 hingga 1996, generasi kedua tahun 1996-2000, generasi ketiga tahun 2000-2005, dan generasi keempat 2005-sekarang. Berikut penjelasan tiap generasinya

Generasi Isuzu Panther pertama

Isuzu Panther 1991Ini adalah generasi awal dari Isuzu Panther yang hadir di Indonesia dengan kode produksi TBR-52, diproduksi tahun 1991 hingga 1996. Memiliki mesin berkode c223 berkapasitas mesin 2238 cc OHV dengan teknologi indirect injection. Mampu menghasilkan tenaga hingga 58 dk pada putaran mesin 4500 Rpm. Ada 4 tipe dari Panther generari pertama yakni tipe Hi Grade (tipe tertinggi saat itu), Royale, Total Assy (Deluxe), dan Standart (tipe terendah).

Generasi Isuzu Panther  Kedua

Isuzu Panther 1997Pada generasi ini, terjadi penyempurnaan dari generasi sebelumnya yakni peningkatan tenaga mesin dari peubahan bodi yang lebih dinamis, dengan kode produksi TBR-54. Panther generasi kedua ini mempunyai kapasitas mesin 2500 cc OHV dengan direct Injection. Mesin berkode 4ja1 ini mempunyai tenaga jauh yang lebih meningkat dari panther sebelumnya yakni 86 dk pada putaran mesin 3900rpm. Ada lebih banyak tipe dari generasi panther kedua ini yakni tipe Standar (tipe terendah), Deluxe (1996-1998), Royal (1996-1998), Grand Royal (1996-1997), New Royal (1997-2001), Hi sporty (1996-2000), Hi-grade (1996-1997), dan New Hi-grade ( 1997-2001) yang merupakan tipe tertinggi.
Pada generasi kedua ini merupakan generasi keemasan dari Isuzu Panther, Karena mempunyai keunggulan dibanding rivalnya. Dan banyak yang mengatakan bahwa generasi kedua ini adalah produksi terbaik dari Isuzu Panther. Jadi tidak heran banyak yang masih mencarinya hingga kini, da hargajualnya pun cukup tinggi untuk mobil keluaran tahun 90an akhir.

Generasi Isuzu Panther Ketiga

Isuzu Panther 2003Generasi ini diperkenalkan sebelum generasi kedua dihentikan produksinya sekitar tahun 2000. Untuk mesin sebenarnya tidak terlalu ada perubahan dari Panther generasi kedua karena Isuzu masih mengakui kehandalan dari mesin generasi kedua yang berkode 4ja1 2500 cc OHV direct Injection. Hanya saja terjadi perubahan bodi yang cukup signifikan, jika generasi sebelumnya Isuzu panther masih berbentuk agak kotak, maka pada generasi ketiga ini bentuk kotak tersebut sedikit dihilangkan, jadi berkesan lebih dinamis dan modern. Namun masih tetap mempunyai ciri khas Isuzu Panther pada lampu depannya.
Untuk tipe dari generasi ketiga ini meliputi SM (smart short), LM (smart long), SV, LV, SS, LS, Touring, dan Grand Touring. Urutan tersbut dari tipe terendah hingga tipe tertinggi.
Sayangnya mulai generasi ketiga ini kedigdayaan Isuzu Panther mulai tergerus. Karena hadirnya jenis mobil MPV lain yang lebih kecil dan modern, serta berharga murah. Kala itu pertama kalinya hadir duet maut Avanza-Xenia yang berharga murah, sehingga tidak perlu waktu lama kedua mobil tersebut merajai segmen MPV. Disamping itu mesin diesel kala itu mulai ditinggalkan karena tidak ramah lingkungan dan berasap hitam. Dan banyak konsumen yang mengeluhkan panther generasi ketiga ini ringkih tidak sekuat generasi kedua.

Generasi Isuzu Panther Keempat

Isuzu Panther grand touringTak ingin beranjak dari pasar MPV Isuzu panther terus melakukan perubahan agar tetap mendapat tempat dimasyarakat Indonesia. Lahirlah generasi keempat Isuzu Panther yang merupakan facelift dari generasi ketiga pada tahun 2005. Untuk mesin masih menggunakan dengan generasi sebelumnya, hanya saja untuk beberapa tipe menggunakan mesin baru diberi turbo agar lebih ramah lingkungan dan sesuai dengan standart EURO.
Desain lampu denpan, beserta grill mengalam sedikit perombakan dan berkesan lebih macho dan modern. Selain itu interiornya juga mengalami perubahan yang cukup signifikan. Berikut tipe Isuzu panther dari generasi keempat mulai dari tipe terendah Smart FF, Smart, LV FF, LV, LS Turbo, Touring, dan Grand Touring.
Dan kabar yang beredar, saat ini Isuzu sedang menggodok pengganti Isuzu Panther ini. Dan dari bocoran yang ada Isuzu berencana memboyong Isuzu MU-7, tetapi masih belum ada keterangan resmi dari Pihak Isuzu mengenai hal ini. Kita tunggu saja kabar selanjutnya agar panther mendapat penerus yang lebih legendaries.

Panduan Singkat Membeli Isuzu Panther Bekas

Panduan Singkat Membeli Isuzu Panther Bekas (TBR 541)

Fokus mengamati Mobil bekas
Tetap Fokus mengamati Mobil Bekas
Jangan tergoda Rayuan Penjual Mobil

Sering kali kita bingung ketika akan membeli Mobil Bekas, Terutama bila mobil itu adalah jenis Diesel, khususnya Jenis Isuzu Panther. Isuzu Panther adalah tipe mobil Pekerja Keras dengan Minim Perawatan (Mobil Badak istilah orang dunia otomotif menyebutnya), Kondisi inilah menyebabkan Unit Isuzu Panther Bekas yang ada dipasaran juga menjadi kurang perawatan, Karena merasa sudah Badak maka unitpun jarang dirawat dan terawat oleh pemiliknya ( tidak semua begitu lho ya) :)

Dari pada Pusing Ayo kita coba pelajari uraian singkat dari saya, siapa tahu bisa membantu anda yang kebetulan sedang mencari unit Ispan Panther Bekas, Untuk Contoh Saya ambil ISUZU PANTHER LV kode body TBR541 dan Kode Mesin 4JA1 (normaly aspirated) (Spesial Thangkiu Buat Um Andrie Setia Pradana (PM-218) yang menyediakan Unit Dagangannya sebagai Objek Foto)

Lay out dipstik olie, knalpot dan daerah powerstering
Lay out dipstik olie, knalpot dan daerah powerstering
1. Pertama kali dalam membeli mobil tentu anda akan membuka mesinnya bukan, mari kita coba telusuri dari mesinnya, karena kita tahu unit Diesel mesin adalah vital, karena bila anda dapat bermasalah tentunya akan membuat Kantong menjadi jebol. Dari gambar pertama itu adalah gambar dipstik olie, daerah knalpot ( exhaust Manifold) dan power stering. Seperti Patron pertama yang harus kita ikuti adalah Mesin harus Kering, untuk itu silahkan teliti daerah-daerah tersebut apakah ada rembesan olie, kondisi baut-baut beserta ringnya, bila masih utuh dan simetri, misal baut masih bentuknya sama, kepala baut masih utuh belum banyak yang luka, ganjal ganjalan ring dan lain-lain brarti anda mendapat mesin yang berkategori utuh.
2. Waspada terhadap olie mesin, anda harus memeriksa olie mesin, dari mobil itu, caranya tarik dipstik olie mesin tersebut, olie mesin harus normal, tidak boleh kental, bila olie kental maka waspada penjual telah memberi olie yang lebih kental agar mesin lebih halus ( menyembunyikan suara kasar). Jika Mesin masih dingin silahkan buka tutup radiator, bila radiator keruh berwarna coklat itu menandakan pemiliknya ngak terawat, tapi bila dibuka air radiator berwana hijau atau merah berarti unit pendinginan mesin terawat (mempengaruhi performa dan durabilitutas dikemudian hari)
3. Setelah semua dirasa bagus mulailah anda menghidupkan mesin, Waspadai dengan bunyi bunyian aneh yang tidak wajar, coba gas dengan pelan, mesin yang bagus suaranya masih Padat dan pada waktu gas dilepas seelah diinjak ngak ada bunyi bunyian yang mencurigakan waktu mesin kembali ke posisi idle (stationer)
Ketika mesin hidup dan setelah agak panas, cobalah buka tutup olie mesin, bila keluar asap tebal waspadalah unit mesin sudah bocor kompresi. bocor kompresi brarti unit mesin sudah memberi aba aba untuk minta di overhoul.
Daerah transmisi, Kolong, dan Gardan
Daerah transmisi, Kolong, dan Gardan
4. Setelah mesin di check dan bila anda sudah cocok, maka teruskan pengecekan, tapi bila sudah merasa ragu ragu segera tinggalkan mobil itu untuk mencari unit yang lain. Pada gambar berikutnya, Seperti halnya bagian mesin priksalah dari kebocoran pada unit transmisi dan gardan, sambil mengecek bagian bawah tidak ada salahnya anda melihat sekalian kondisi dari lantai body bagian bawah, lihat dari karat, baut2 dan lipatan lipatan body (pertemuan plat-plat) mencurigakan.
daerah body
Daerah body
5. Setelah semua baik mari kita melangkah lebih lanjut untuk melihat body, Body non Spet ( cat ulang) akan lebih baik, tapi itu tidak terlalu menjadi soal, yang lebih penting adalah keutuhan dan orisinal dari plat2 body tersebut. Karena Mobil adalah unit bekas, dan Isuzu Panther sendiri berbodi Besar (MPV medium) tentunya body lecet2 atau luka adalah wajar. Unit mobil bekas yang sudah dicat ulang selama Plat2 bodynya masih utuh tentunya bagi Penulis tidak menjadi masalah, (malah bila mendapat body yang habis dibangun, tapi dengan catatan bahannya mentah mobil bagus itu akan menghemat anda merawat cat body untuk beberapa tahun kedepan) Perhatikan gambar2 diatas, setiap plat plat perbatasan pintu, engsel semua harus simetri dan berjarak sama, dengan berjarak sama dapat dikatakan bahwa unit itu tidak ada masalah dengan engsel pintu, bekas kenteng dan bekas dempul, Ada cara Kuno dari Orang2 dengan memukul memakai tangan bagian body bila terdengar nyaring brarti body masih kaleng, Cara ini sih benar tapi ngak sepenuhnya benar, karena hanya bisa untuk unit yang berdempul tebal, sementara yang berdempul tipis bunyinya tetap nyaring, akan tetapi dengan melihat Nat Nat (Sambungan Plat-plat body) perbatasan dari pintu kita sudah tahu mobil itu utuh atau tidak tanpa mengetuk2 bodynya memakai tangan.
Interior
Interior 
6. Bagian Interior, Pastikan unit2 engsel2, kait2 pintu juga bagus, coba banting pintu untuk melihatnya menutup, pintu yang masih bagus akan terdengar menutup dengan mantap. lihat juga detai2 dari AC, Tuas-tuas, indikator spedometer semua harus berfungsi dengan baik. Selagi anda di Kabin Pengemudi Ketika mesinsudah hidup cobalah putar kemudi kekanan mentok dan kembali ke posisi normal ( mengetes kerja power steering) waspada bila ada bunyi aneh, mesin beradu. Lalu coba injak kopling dan masukkan gigi verneling dari angka satu sampe ke R, semua harus lancar dan ringan, Bila terasa ada sendatan, waspada terhadap unit gigi transmisi.
7. Tak kalah pentingnya adalah silahkan anda melihat kolong dari dasboard mobil , bila kabel2 nya masih tertata rapi brarti anda mendapat mobil yang utuh ( pemilik lama tidak suka memodifikasi elektronik yang berlebihan, kabel rapi dan asli menjamin mobil lebih sedikit mendapat masalah wiring dan konslet dikemudian hari.
8. Jangan lupa lihat ujung2 dan lipatan2 besi dari kolong dasboard bila ternyata ada karat dan kotor karena tanah, waspadalah unit mobil itu bisa saja adalah bekas terkena banjir. mobil bekas banjir memang bisa di rekondisi tapi itu akan membutuhkan biaya dan waktu yang tidak sedikit.
9. Priksa plafon plafon (langit-langit), Plafon yang utuh harus rajin, bila sudah direkondisi tidak akan bisa terlihat seperti gambar. juga periksa sambungan plafon dengan karet karet list pintu. Sembari memeriksa tidak ada salahnya anda mencoba kerja powerwindow, bila ngak dilengkapi power window silahkan putar tuas engkolnya,
10. Demikian beberapa titik yang perlu anda periksa, tidak ada salahnya anda membawa teman (Kir Master) yang lebih advanced dari anda mengenai permobilan, bila mau membeli mobil (dengan catatan, Ajaklah teman yang jujur jangan sampai anda malah kena double makelar dari kir master anda) ( teman yang anda bawa ternyata lalu meminta komisi tambahan dari penjual mobil secara diam diam (permufakatan Jahat) untuk kemudian akan membelokkan image dan pendapat anda agar segera membeli mobil itu) (Maaf Kejadian seperti ini sangat banyak dan sudah wajar terjadi di dunia Jual Beli mobil yang kejam).

11. Urutan pengecekan mobil bisa dibalik, anda dapat memeriksa body terlebih dahulu, karena biasanya kontak fisik pertama dalam membeli mobil adalah melihat body dulu, terutama bila anda melihat di showrum mobil bekas, jangan terburu-buru jatuh cinta kepada kemulusan body, karena kita tahu mobil di showrum bekas semua sudah dipoles dengan maksimal, beda halnya bila anda membeli dari pemilik pribadi.

Semoga Bermanfa

Senin, 20 April 2015

PBB

Pajak Bumi dan Bangunan Tambah Memberatkan
Ditjen Pajak menaikan target perolehan PBB tahun ini menjadi Rp 25,26 triliun

 
Bersiaplah membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang lebih tinggi. Sebab, untuk mencapai target perolehan PBB yang lebih tinggi dari tahun lalu, Ditjen Pajak terus mengerek Nilai Jual Objek Pajak yang jadi dasar perhitungan PBB.

Mejelang akhir pelunasan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Juli-Agustus ini, Fuar Sjahnawi suntuk alang kepalang. Pemilik sebidang tanah kosong seluas 653 meter persegi (m2) di Kelurahan Duri Kosambi, Jakarta Barat, itu baru saja menerima SPPT (Surat Pemberitahuan Pajak Terutang) PBB tahun 2007 yang ia harus bayar 2008. Yang, bikin jantungnya nyaris copot, pajak yang harus dibayarnya melonjak tinggi menjadi Rp 2,05 juta. Padahal, tahun lalu PBB-nya hanya Rp 218.755. Artinya, dalam satu tahun naik hampir 1000%.

Cek punya cek, ternyata kelas tanah milik Fuar naik dari A30 menjadi A23 atau naik 7 tingkat. Setelah ia mengecek tanah ke tetangga-tetangga sekitar , ternyata mereka tidak mengalami kenaikan seperti itu. Maka, ia yakin, pasti ada kesalahan aparat pemda dalam menetapkan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP).

Ternyata benar. Setelah ia mengadukan masalah masalah tersebut ke aparat pajak, dan menulis surat pembaca di Harian Kompas, kantor pelayanan pajak (KPP) setempat melakukan verifikasi lapangan. Ternyata memang penetapan pajak itu salah. KPP setempat pun mengoreksi dan menerbitkan SPPT PBB yang sesuai kondisi tanah itu saat ini.

Kasus tersebut hanyalah salah satu contoh dari banyak kasus PBB. Misalnya, kolektor pajak PBB nakal tidak menyetorkan pajak sehingga wajib pajak (WP) dirugikan. Kemudian pajak yang bertahun-tahun tidak bisa ditagih karena aparat pajak tidak berhasil menemukan si pemilik tanah. Dengan demikian, begitu diketemukan, si wajib pajak harus merapel PBB-nya bertahun-tahun. Kasus macam ini banyak terjadi pada tanah-tanah kosong yang pemiliknya tinggal jauh dari lokasi tanah tersebut

Bisa naik berlipat-lipat

Terlepas dari masalah itu, secara umum, para wajib pajak memang harus bersiap membayar PBB dalam jumlah lebih besar. Pasalnya, belakang Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak semakin getol menarik pajak atas tanah dan bangunan tersebut.

Tahun ini Ditjen Pajak menargetkan perolehan PBB sebesar Rp 25,26 triliun. Target ini lebih tinggi 6,5% dibanding dengan realisasi perolehan PBB tahun lalu yang sebesar Rp 23,61 triliun.

Untuk mencapai target itu, salah satu langkah yang akan diambil Ditjen Pajak adalah menaikkan NJOP. Tapi tentu, harus alasan untuk menaikkannya. Salah satu alasan yang paling kerap digunakan Ditjen Pajak adalah harga pasar tanah di suatu tempat memang sudah naik melebihi NJOPnya. Ini bisa terjadi , misalnya, karena lokasi tanah tersebut menajdi strategis dengan dibangunnya akses jalan, seperti jalan tol atau jalur busway.

Menurut Hasan Rachmany Direktur Ekstensifikasi dan Penilaian Ditjen Pajak, instansi ini menerapkan dua sistem dalam menetapkan NJOP tanah. Yaitu sistem massal dan sistem individual.

Dalam sistem massal, formula dibuat semudah mungkin sehingga orang mudah memahaminya. Dalam sistem massal ini, tanah dikelompokkan ke dalam blok-blok. Nah, tanah yang berada dalam satu blok diasumsikan memiliki harga yang tidak berbeda jauh satu sama lainnya.

Namun, ada pula tanah-tanah yang dinilai secara individual. Di sini harga tanah dihitung berdasarkan berbagai hal yang menyangkut kondisi tanah tersebut.

Hasan menambahkan, penyesuaian tarif pajak umumnya dilakukan antara satu tahun bhingga tiga tahun. Untuk daerah perkotaan atau daerah pinggiran, umumnya penyesuaian tarif dilakukan setiap tahun. Sebab, perkembangan daerah perkotaan dan sekitarnya relative cepat. Namun, untuk daerah pedesaan, yang pergerakan harga lambat, biasanya penyesuaian tarif pajak dilakukan setiap tiga tahun.

Adapun beberapa faktor yang membuat NJOP naik, kata Hasan, adalah akses ke lokasi dan peruntukannya. Misalnya, bila tanah tersebut akan menjadi kawasan perumahan atau industri, maka umumnya harga pasar tanah dan bangunannya akan segera naik. Nah, berdasarkan harga pasar itu, Ditjen Pajak akan menaikkan NJOP tanah di kawasan itu.

Ada 100 kelas tanah

Untuk mempermudah cara menghitung NJOP, Ditjen Pajak mengelompokkan tanah menjadi kelas A dan B. Untuk Kelas A sendiri ada 50 kelas. Untuk golongan kelas B juga ada 50 kelas.

Besaran NJOP untuk kelas A mulai dari Rp 140 per m2 hingga Rp 3,1 juta per m2. Sementara besaran NJOP untuk tanah golongan B mulai dari Rp 3,37 juta per m2 hingga Rp 68,54 juta per m2.

Untuk bangunan, Ditjen Pajak menetapkan kelompok A dan B masing-masing bisa digolongkan lagi ke dalam golongan golongan 1-20. Untuk bangunan ini, tarif NJOP tertinggi adalah Rp 15,25 juta per m2. Ini berlaku untuk bangunan yang harga jualnya berkisar antara Rp 14,7 juta-Rp 15,8 juta per m2. Sementara itu tarif NJOP bangunan yang paling rendah adalah Rp 50.000 per m2.

Besaran PBB yang harus dibayar tergantung dari Nilai Jual Kena Pajak (NJKP). Jika NJKP kurang dari Rp 1 miliar, maka besar PBB yang harus dibayar adalah 1 per mil (1/1000) dikali 20% dari NJKP. Bila NJKP di atas Rp 1 miliar, maka PBB-nya 2 per mil dikalikan 40% NJKP.

Oh, ya, NJOP berbeda dari NJKP karena ada pengurangan terlebih dulu dengan yang namanya Nilai Jual Objek Pajak Tidak Kena Pajak (NJOPTKP) yang besarnya Rp 8 juta-Rp 12 juta.

Menurut Hasan, pengklasifikasian tanah yang dilakukan berdasarkan interval harga ini semata-mata untuk mempermudah orang memahaminya.

Namun, ke depan ini, agar lebih transparan, Ditjen Pajak tengah mengupayakan agar informasi mengenai NJOP tanah maupun bangunan dapat diakses oleh publik secara online, Jadi, kelak untuk mengetahui berapa NJOP-nya, orang tinggal meng-klik dalam sistem yang dibuat. Dalam sistem itu, orang akan tahu berapa pajak yang harus dibayar dan apa dasar perhitungannya.

Ada yang senang NJOP tinggi.

Ada sistem NJOP online bisa jadi akan membantu para pemilik properti mengetahui secara dini berapa besar PBB yang harus mereka bayar. Soalnya, berbeda dengan Pajak Penghasilan, PBB merupakan jenis pajak yang tidak bisa dihitung sendiri oleh si pemilik tanah dan bangunan.

Makanya, sering muncul keluhan, PBB yang harus mereka bayar naik, sementara propertinya sendiri tidak menghasilkan kenaikan karena tidak dijual.

Biasanya, harga pasar properti memang terus naik, kendati berbeda-beda tergantung dari lokasi. King Nardi, Manajer Senior Century 21 Kelapa Gading, menjelaskan harga tanah di beberapa daerah di Kelapa Gading dalam satu tahun bisa naik lebih dari 20%.

Ia mengambil contoh ruko di Boulevard Raya. Tahun lalu, harganya berkisar Rp 1,9 miliar hingga Rp 2 miliar per unit. Kini harganya sudah naik jadi Rp 2,5 miliar. Begitu pula ruko di Kelapa Gading Square. Tahun lalu harganya masih Rp 3 miliar, tapi kini sudah Rp 3,5 miliar per unit.

Harga tanah di kawasan Kelapa Gading yang terus bertumbuh itu pun terus naik, Harga tanah di kawasan Kelapa Gading yang tidak rawan banjir saat ini sudah mencapai Rp 8 juta per m2. Padahal tahun lalu, harga tanah yang sama baru Rp 7 juta m2. Jadi, bisa dibayangkan, jika Ditjen Pajak benar-benar mengikuti �harga pasar�, maka kenaikan NJOP di kawasan ini bakal tinggi.

Toh, banyak pemilik properti justru senang dengan kenaikan NJOP. Seperti kata Sekjen Konsorsium Pembaharuan Agraria Usep Setiawan, banyak pemilik properti diuntungkan karena nilai jualnya naik. �Bagi masyarakat, NJOP menjadi tolak ukur nilai ekonomis properti,� kata dia.

Maka tak aneh kalau di beberapa daerah, khususnya yang akan terkna proyek, para pemilik tanah justru ingin NJOP mereka dinaikkan walaupun PBB yang harus mereka bayar juga naik.

Elfira Rosa, Marga Raharja
 

Minggu, 19 April 2015

Balik Nama Sertifikat Tanah

Balik Nama Sertifikat Tanah

Istilah balik nama kerap membingungkan, karena sebagian orang masih memiliki  tanda tanya dalam tata cara memprosesnya. Apakah cukup hanya mengantongi  kuitansi lunas pembayaran atas sebidang kavling yang telah Anda beli untuk melegalkan status hukum kepemilikan atas lahan yang sudah dibeli? Pastinya tidak sesederhana itu! Anda butuh melakukan tahap selanjutnya dalam proses balik nama untuk melegalkan pemindahtanganan kepemilikan kavling dari si penjual kepada Anda, selaku pembeli.
Untuk  memandu Anda dalam proses tersebut, ada beberapa langkah yang harus diperhatikan. Berikut panduannya:
  • Sebelum melakukan transaksi, pastikan untuk mengecek keaslian sertifikat lembaga terkait, yakni Badan Pertanahan setempat. Biasanya untuk mengecek keabsahannya ada biaya sekitar Rp 25 ribu sampai Rp 100 ribuan. Jika kavling yang akan dibeli belum bersertifikat, coba lakukan pengecekan bukti kepemilikan dan riwayat kavling tersebut pada kelurahan atau kantor kecamatan setempat, serta bukti batas lahannya.
  • Saat melakukan proses transaksi, pastikan agar menganut asas terang dan tunai, dimana jual beli tersebut selain dicatat dengan kuitansi bermeterai, juga melunasi pajak bumi dan bangunan (PBB), ditambah juga harus dilegalisir dengan akta jual beli (AJB) yang dibuat di hadapan PPAT (Pejabat Pembuat Akta Tanah). Biaya yang dikenakan untuk AJB berkisar 0,5% sampai 1 % dari NJOP.
  • Untuk memproses balik nama, Anda bisa memilih mengurusnya sendiri dengan datang langsung ke Badan Pertanahan, melalui PPAT di kantor kecamatan atau bisa juga dengan menggunakan jasa notaris.
  • Jika proses dilakukan sendiri, dokumen yang perlu dibawa ke Badan Pertanahan adalah Surat Pengantar dari PPAT, sertifikat asli, AJB, identitas diri penjual dan pembeli atau kuasanya (jangan lupa melampirkan foto copy KTP), bukti pelunasan SSBBPHTB (Surat Setoran Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan), dan bukti pelunasan SSP PPh (Surat Setor Pajak Pajak Penghasilan), jika belum memiliki SPPT, maka perlu keterangan dari lurah/kepala desa terkait.
  • PPAT menyerahkan berkas AJB ke kantor pertanahan untuk keperluan balik nama sertifikat. Berkas yang diserahkan yakni surat permohonan balik nama dengan ditandatangani oleh pembeli, akta jual beli, sertifikat, KTP pembeli dan penjual, bukti pelunasan pembayaran PPh dan bukti pelunasan pembayaran BPHTB. Penyerahan harus dilaksanakan selambat-lambatnya 7 hari kerja sejak ditandatanganinya akta jual beli tersebut. Normalnya, dalam waktu 14 hari pembeli sudah dapat mengambil sertifikat yang sudah berganti nama. Biaya balik nama pun bervariasi tergantung luas tanah dan pajak (rumusnya Rp 50 ribu ditambah 1 per mil NJOP).
  • Hati-hati! Beberapa kasus dapat muncul akibat proses jual beli lahan. Untuk itu sebaiknya Anda harus memastikan bahwa tanah yang akan dibeli tidak dalam status sengketa atau sedang jadi agunan hutang. Begitupun jika Anda membeli tanah warisan, pastikan semua ahli warisnya menandatangani dan hadir dalam pembuatan AJB. Jika ada yang tidak hadir, bisa menuliskan surat kuasa di depan notaris.

Seputar Masalah Konsumen Perumahan

Tulisan dibawah ini adalah seputar permasalahan Konsumen, tp sebagai Developer atau calon Developer sebaiknya perlu tahu masalah dibawah ini, spy bisa bercermin..
Untuk mendapatkan hunian yang tepat Anda harus melihat sekian banyak rumah sebelum memilih satu di antaranya.
1. Guna meminimalisir kemungkinan serah terima rumah meleset, beli rumah di perumahan yang memiliki legalitas lengkap. Lihat ke lokasi, apakah proses pematangan tanahnya sudah berjalan. Cek secara berkala progress pembangunan rumah. Sesuaikan pembayaran dengan progress. Pembelian tunai hanya layak untuk rumah siap huni.
2. Khusus apartemen sebaiknya beli yang sudah jadi. Baik juga bila developernya anggota asosiasi seperti REI dan Apersi. Jadi, kalau ada masalah bisa minta bantuan asosiasi untuk mendisiplinkan anggotanya.
3. Pastikan jadwal serah terima rumah tercantum dalam perjanjian pengikatan jual beli (PPJB) dan AJB. Sudah mulai ada developer yang berani menerakan jadwal serah terima dalam tanggal, bukan hanya bulan. Jangan menerima saja klausul dalam PPJB karena sering menempatkan konsumen dalam posisi lemah. Misalnya, bila terlambat mencicil didenda satu permil per hari. Sebaliknya, kalau serah terima rumah telat, developer hanya dikenai pinalti terbatas. Bila hak dan kewajiban para pihak tidak seimbang, jangan ragu meminta developer memperbaikinya.
4. Pastikan Anda meneken PPJB dengan developer atau pihak lain yang dikuasakan developer. Sebaiknya proses PPJB juga dilakukan di hadapan notaris/PPAT yang Anda pilih atau dari developer. Minta draft PPJB sebelum membayar uang muka. Tak perlu khawatir transaksi batal karena kecerewetan Anda. Masih banyak pilihan rumah lain.
5. Spesifikasi bangunan tidak sesuai janji
Dalam brosur developer hanya menyebutkan spesifikasi material secara umum. Tapi, kini sudah ada beberapa yang berani mencantumkan merek dalam PPJB. Bila memungkinkan beli rumah di perumahan seperti itu. Kalau tidak, minta developer menyebutkan spesifikasi material itu dalam PPJB atau AJB. Cek pembangunan rumah untuk memastikan spesifikasi bangunannya memang sesuai janji. Bila melenceng sejak awal Anda bisa mengoreksi.
6. Bangunan tidak rapi
Problem ini terkait kualitas pemborong yang dipakai developer, dan kita belum memiliki sistem pemeringkatan kontraktor. Karena itu yang bisa dilakukan, melihat finishing rumah contoh, rumah yang sudah jadi, atau rumah di proyek developer sebelumnya (kalau ada). Kiat lain dengan mencek proses pembangunan rumah, sehingga Anda tahu kualitas pengerjaannya dan bisa segera mengoreksi bila ada yang tidak memuaskan. Kalau kualitas rumah tetap tidak sesuai janji, jangan mau meneken berita acara serah terima.
7. Pembangunan tidak sesuai konsep awal
Pengembangan perumahan memiliki master plan (rencana induk) dan site plan (rencana tapak yang lebih detail). Tapi, master plan dan site plan hanya informasi peruntukan lahan: permukiman, fasilitas termasuk ruang terbuka, prasarana dan utilitas seperti jalan, selokan, dan jaringan listrik. Konsep pengembangan perumahan tidak tergambar di master plan. Developer bisa membangun dengan konsep apapun sepanjang tidak menyalahi master plan dan site plan. Mungkin ada fasilitas yang wajib disediakan seperti sekolah, klinik, dan rumah ibadah. Tapi, boleh jadi developer hanya wajib menyediakan lahan. Sementara fasilitas seperti mal atau club house bersifat opsional. Karena itu kalau developer berkoar akan mengembangkan rumah taman bergaya klasik dilengkapi club house, tak ada yang bisa Anda pegang kecuali komitmennya. Yang diperjanjikan dalam PPJB dan AJB hanya rumah. Upaya yang bisa dilakukan agar janji itu dipenuhi, adalah dengan membeli di perumahan yang dikembangkan developer dengan reputasi cukup baik. Selebihanya lebih baik berkonsentrasi memastikan posisi rumah: jauh dari gardu listrik, tidak di bawah saluran listrik tegangan tinggi, tidak akan tergusur jalan tol, dan lain-lain. Untuk itu cek langsung ke lokasi karena semua itu tidak tergambar di master plan.
8. Ukuran kaveling tidak sesuai sertifikat
Kasus ini biasanya terjadi pada kaveling sudut (hook) atau di pinggir blok yang memiliki sisa tanah. Untuk menangkalnya, lihat denah kaveling hasil pengukuran kantor pertanahan. Tanyakan juga sistem developer menghitung luas bangunannya. Kalau kurang yakin, minta diukur ulang. Kekurangan hingga lima persen masih bisa ditoleransi. Pastikan ukuran kaveling resmi tercantum dalam PPJB dan AJB termasuk posisinya di site plan. Untuk itu tambahkan klausul sanksi bagi developer bila saat serah terima, luas kaveling tidak sesuai AJB. Lakukan transaksi di hadapan notaris/PPAT. Sebaiknya beli rumah dengan fasilitas KPR karena bank akan ikut memastikan luas kaveling dan bangunannya.
9. Kaveling dipindahkan tanpa persetujuan konsumen
Masalah ini bisa diantisipasi dengan meminta developer menambahkan klausul pemindahan posisi kaveling dalam PPJB. Untuk itu di PPJB pastikan posisi kaveling Anda sesuai site plan.
10. Komplain tidak ditanggapi selama masa garansi
Ini juga bisa diatur dalam PPJB. Sampaikan komplain secara lisan dan tertulis, dan pastikan developer menerimanya. Bila tidak ditanggapi, tak ada salahnya menulis surat di koran, meminta bantuan asosiasi developer, atau bahkan membawa kasusnya ke badan penyelesaian sengketa konsumen (BPSK) atau YLKI. Problem juga bisa diminimalisir dengan mencek proses pembangunan, agar Anda mengetahui sejak dini potensi masalah pada rumah dan segera meminta developer mengatasinya. Cek secara seksama kondisi rumah sebelum serah terima, termasuk kondisi utilitasnya.
11. Pengelolaan lingkungan tidak memuaskan
Selama masa pengembangan, pengelolaan lingkungan biasanya ditangani estate management yang dibentuk developer, didukung estate regulation berikut iuran pengelolaan (IPL)-nya. Anda bisa melihat kualitas pengelolaan dan estate regulation itu saat membeli rumah.Bila kurang sreg Anda bisa mencari rumah lain, atau meneruskan transaksi dan bersama penghuni lain membentuk perhimpunan untuk mendesakkan perbaikan. Dalam hal ini harus jelas standar pengelolaan lingkungan yang diinginkan, karena akan berujung pada nilai iuran yang harus dibayar. Selain itu dengan standar yang jelas, puas atau tidak puas lebih terang ukurannya. Yang repot sering di sebuah perumahan baru sedikit yang mendiami rumahnya, sehingga banyak pemilik menunggak iuran yang berdampak pada pengelolaan lingkungan. Karena itu upayakan membeli rumah di perumahan yang banyak dihuni dan bukan sekedar ajang investasi.
12. Banyak rumah beralih fungsi
Masalah ini juga efektif diatasi bila ada persatuan warga. Pasalnya, developer pun kesulitan mencegahnya karena rumah sudah menjadi milik penghuni. Sebaiknya ada kesepakatan warga untuk tidak mengubah peruntukan rumah, karena bukan hanya melanggar tapi juga mengganggu penghuni lain. Bila ada yang bandel, selain kepada developer, sampaikan juga keluhan ke pemerintah setempat yang berwenang meluruskannya. Hal serupa juga perlu dilakukan terhadap perubahan bentuk rumah. Baik juga meminta developer mengatur tegas soal alih fungsi dan renovasi rumah itu dalam estate regulation.
13. Fasilitas tidak direalisasikan
Masalah ini sudah dibahas di bagian ketujuh. Yang bisa Anda tanyakan hanya fasilitas yang wajib disediakan sesuai dengan master plan, dan mengadukan ke pemerintah setempat bila developer tidak merealisasikannya. Fasilitas selebihnya tergantung komitmen developer yang sulit dituntut secara hukum bila tidak dibangun.
14. Perumahan terendam banjir
Lazimnya setiap perumahan sudah memperhitungkan potensi banjir. Kontrol terhadap kemungkinan itu berada di tangan pemda yang menerbitkan izin. Biasanya patokan yang dipakai adalah peil (ukuran ketinggian) banjir setempat. Jadi, tanyakan kepada developer peil banjir itu. Tanya juga warga di sekitar perumahan mengenai kondisi kawasan, apakah tergenang saat hujan lebat atau tidak. Lihat posisi perumahan terhadap aliran sungai, apakah cukup dekat dan cukup tinggi, dan apakah air bisa dilepas dengan leluasa ke sungai dan selokan. Perumahan mestinya dilengkapi drainase memadai dan areal resapan seperti ruang terbuka dan sumur resapan yang terpelihara cukup baik. Dalam sebagian kasus banjir lebih disebabkan oleh buruknya pengelolaan kota dan rusaknya area resapan air di hulu. Tapi, baik juga menyimpan brosur berisi janji-janji developer sampai rumah selesai dibangun dan dihuni. Jadi, bila perumahan kebanjiran ada bahan untuk menuntut.
15. Developer tidak membangun rumah
Problem ini terjadi kalau membeli rumah di perumahan yang tidak jelas legalitasnya. Karena itu saat membeli yang pertama dicek adalah legalitasnya. Supaya lebih aman beli dengan KPR karena bank akan ikut menelisik legalitas dan reputasi developer. Bisa saja legalitas lengkap tapi konsep perumahan terlalu muluk sehingga pengembangannya macet. Pegangan Anda hanya track record developer, dengan menelusuri proyek-proyek sebelumnya dan animo konsumen terhadap proyek-proyek itu. Kalau cukup diminati berarti developernya relatif terpercaya. Melelahkan, memang proses mencari rumah. Jangan heran dalam dunia real estate dikenal rumus: melihat 100 rumah, menawar 10 unit, menghitung harga tiga di antaranya, sebelum memutuskan membeli satu. Yoenazh K Azhar, Bunga Pertiwi

Bisa jadi permohonan KPR Anda (katakanlah di Bank A) ditolak hanya karena bank yang Anda pilih itu bukan bank yang memberikan kredit konstruksi (misalnya Bank B) di perumahan yang hendak Anda beli. Hal ini jamak dalam dunia perbankan karena kredit konstruksi memakai agunan sertifikat induk perumahan.
Sepanjang developer membayar kredit konstruksi ke Bank B lancar sebetulnya tidak jadi soal. Bank B tinggal menyerahkan sertifikat yang sudah dipecah, dan sebagai gantinya menerima dana sebesar KPR yang diminta konsumen dari Bank A yang bertindak sebagai penyalur KPR. Yang jadi masalah jika pembayaran kredit konstruksinya bermasalah, pasti developer akan menemui kesulitan dalam mengurus pemecahan sertifikat.
Bank penyalur KPR lazimnya tidak mau mengambil risiko dan menolak permohonan KPR Anda. Ini menjelaskan kenapa di sejumlah perumahan developer membatasi pilihan KPR di bank tertentu. Dalam hal ini yang bisa Anda lakukan adalah mencari perumahan yang kredit konstruksinya tidak bermasalah, perumahan yang sertifikatnya sudah dipecah, atau perumahan yang kredit konstruksi dan KPR-nya dari bank yang sama.
2. Bunga KPR naik, cicilan meningkat
Umumnya bank penyalur KPR saat ini menerapkan sistem bunga efektif floating (mengambang). Sistem bunga ini sensitif terhadap perubahan bunga pasar. Bila bunga pasar naik, bunga KPR ikut naik sehingga cicilan bulan berikutnya juga meningkat.
Ada beberapa kiat untuk mengatasinya. Misalnya, mengajukan KPR dengan angsuran kurang dari 1/3 penghasilan. Jadi, kalau gaji Rp5 juta, ambil KPR dengan cicilan maksimal Rp1,5 juta/bulan. Dengan demikian bila ada kenaikan bunga, penghasilan Anda masih memungkinkan menutup peningkatan cicilan.
Anda juga bisa mengambil program bunga fixed beberapa tahun yang sekarang banyak ditawarkan bank. Dengan bunga fixed cicilan KPR tidak berubah selama, katakanlah 2 – 3 tahun. Saat bunga fixed berakhir, gaji Anda boleh jadi sudah mampu menutup kenaikan cicilan.
Atau, mengambil KPR dari bank dengan sistem bunga anuitas yang relatif lebih stabil (berubah setiap tahun bila bunga pasar berubah). Kalau masih was-was juga, cari bank yang menyalurkan KPR dengan bunga flat atau KPR bank syariah yang cicilannya tetap selama masa KPR. Hanya periode KPR dengan sistem bunga ini lebih pendek (kurang dari 10 tahun).
3. KPR lunas, sertifikat rumah belum diserahkan
Tanah perumahan yang dikembangkan developer umumnya berasal dari banyak pemilik. Karena itu statusnya juga beraneka. Ada yang baru girik, ada yang sudah HGB (SHGB) dan hak milik (SHM), ada yang bahkan tidak dilengkapi dokumen. Setelah dibeli semua tanah itu disertifikatkan atas nama developer dengan status HGB. Inilah yang disebut sertifikat induk.
Saat tanah dikaveling-kaveling dan dipasarkan berikut bangunan, sertifikat induk itu dipecah atas nama konsumen, juga dengan status HGB. Dalam praktik SHGB bersama dokumen lain seperti IMB dan akta jual beli (AJB), diterima bank dari developer dalam 12 bulan sejak konsumen melunasi bea balik nama (BBN). Jadi, bila Anda mengambil KPR berjangka dua tahun, bank bisa langsung menyerahkan sertifikat begitu kredit lunas.
Tapi, ada saja masalah yang membuat sertifikat belum bisa dipecah dan diserahkan developer ke bank. Misalnya, konflik antarpemegang saham di perusahaan developer yang membuat pemecahan sertifikat terbengkalai. Atau untuk menghemat biaya, pengurusan sertifikat dilakukan sekaligus setelah satu tahap pengembangan selesai melalui oknum kantor pertanahan dan bukan notaris/PPAT.
Sebelum rampung si oknum dimutasi ke bagian lain, sehingga data-data dan dokumen konsumen yang sudah diserahkan developer berceceran. Akibatnya, pengurusan harus diulang melalui oknum pejabat yang baru. Pemecahan sertifikat pun tertunda.
Sama dengan kasus penolakan KPR, pemecahan sertifikat juga bisa terkendala karena kredit konstruksi bermasalah, sementara konsumen menerima KPR dari bank yang berbeda dengan bank penyalur kredit konstruksi. Akibatnya, developer tidak bisa memproses pemecahan sertifikat karena sertifikat induk sudah diagunkan di bank penyalur kredit konstruksi.
Bahkan, yang paling ekstrim pemecahan sertifikat tidak bisa dilakukan karena legalitas tanah bermasalah, atau developer belum mengantungi surat izin peruntukan penggunaan tanah (SIPPT) dan IMB.
Agar tidak mengalami masalah ini, sebaiknya beli rumah di perumahan yang kredit konstruksinya tidak bermasalah, atau yang kredit konstruksi dan KPR-nya dari bank yang sama, karena pemecahan sertifikatnya lebih mudah. Anda bisa menanyakannya ke bank penyalur KPR.
Pastikan perumahan sudah memiliki legalitas komplit: izin penguasaan lahan (izin lokasi), sertifikat induk berstatus HGB atas nama developer, master plan dan site plan yang sudah disahkan pemerintah setempat, SIPPT, IMB, dan izin penggunaan bangunan (IPB) khusus untuk apartemen atau bangunan tinggi. Minta developer menunjukkan copy-nya.
Ada bank yang demi mengejar target, sertifikat induk belum jadi sudah mau meneken akad kredit. Akibatnya proses pemecahan sertifikat berlarut-larut. Sebaiknya transaksi rumah dilakukan dengan notaris/PPAT yang dipakai developer saat membebaskan tanah karena dia mengetahui riwayat tanah tersebut.
4. Serah terima rumah meleset
Masalah ini terbilang paling banyak diadukan konsumen ke YLKI. Banyak faktor yang menyebabkannya. Misalnya, jumlah rumah yang laku belum mencapai skala yang cukup ekonomis untuk dibangun, sehingga developer menunda konstruksi. Ini banyak terjadi pada apartemen yang pengembangannya harus sekali jadi dan butuh modal besar.
Bisa juga serah terima rumah meleset karena developer gagal mendapat kredit konstruksi. Akibatnya proses pematangan lahan dan pembangunan infrastruktur perumahan tersendat dan rumah belum bisa dibangun. Atau legalitas masih dalam proses, tapi developer sudah memasarkan rumah. Begitu proses perizinan bermasalah, pembangunan rumah pun tertunda.
Yang paling blunder, developer salah mengalkulasi biaya pengembangan dan menjualnya terlalu murah untuk ukuran lokasinya, sehingga kesulitan meneruskan pembangunan sesuai janji. Kasus teranyar terjadi pada sebuah apartemen di bilangan Semanggi, Jakarta Selatan. (HousingEstate)

Menghitung Dana Pensiun

Pekan lalu, sudah dibahas tentang memperkirakan dana pensiun yang kita perlukan. Persentasenya sangat bergantung pada gaya hidup macam apa yang kita inginkan di masa pensiun mendatang. Kisarannya antara 80 persen dan 125 persen dari gaji kita sekarang. Semakin mewah gaya hidup pada masa pensiun, semakin tinggi juga persentase yang harus dipersiapkan.
Nah, setelah mengetahui berapa persentase pendapatan kita setelah pensiun, perlu diketahui berapa nominalnya. Ada dua parameter yang harus diketahui, yaitu gaji terakhir dan jangka waktu kapan kita akan pensiun.
Misalnya begini, Badu saat ini berusia 30 tahun. Gajinya sekarang Rp 10 juta. Pada masa pensiun kelak, dia ingin berjalan-jalan ke tempat-tempat yang menarik bersama dengan istrinya. Tentu dia harus mempersiapkan biayanya. Gaya hidup mewah seperti itu diperkirakan memerlukan pendapatan 125 persen dari pendapatannya saat ini.
Katakanlah pendapatannya saat ini sebesar Rp 10 juta. Jadi, pada masa pensiun kelak dia harus memiliki pendapatan sebesar Rp 12,5 juta untuk memenuhi gaya hidupnya itu. Badu merencanakan pensiun pada usia 55 tahun. Jarak antara usianya dengan masa pensiun adalah 55 tahun dikurangi 30 tahun, yaitu 25 tahun. Artinya, Badu memiliki kesempatan selama 25 tahun untuk menabung biaya pensiun.
Tentu saja, uang dengan nominal Rp 12,5 juta pada saat ini di kala Badu berusia 30 tahun berbeda dengan ketika dia berusia 55 tahun. Ada faktor lain yang bernama inflasi, yang menggerogoti nilai uang. Misalnya dengan uang Rp 10 juta saat ini sudah dapat membeli telepon genggam paling canggih, maka uang senilai Rp 10 juta 25 tahun mendatang mungkin hanya dapat digunakan untuk membeli sarung teleponnya saja. Begitu dahsyatnya inflasi ini menggerogoti nilai uang kita.
Setelah mengetahui bahwa Badu harus memiliki pendapatan sebesar Rp 12,5 juta per bulan pada usia 55 tahun, kita harus mencari tahu berapa uang yang saat ini senilai Rp 12,5 juta pada 25 tahun mendatang. Caranya dengan mencari tingkat inflasi. Rata-rata inflasi di Indonesia sekitar 8 persen dalam 10 tahun terakhir ini. Data ini dapat digunakan untuk menghitung berapa uang yang Badu perlukan kelak.
Rumus mencari nilai yang akan datang atau future value adalah FV = Pv (1+r) ^ n. FV adalah nilai yang dicari, PV adalah nilai saat ini, yaitu Rp 12,5 juta, "r" adalah tingkat inflasi, dan "n" adalah periode waktunya, yaitu 25 tahun.

Cara lain adalah menggunakan kalkulator finansial dari sejumlah situs, seperti www.financeformulas.net. Setelah dihitung, ditemukan bahwa uang sebesar Rp 12,5 juta dengan inflasi 8 persen per tahun sama nilainya dengan Rp 85.605.939.
Bayangkan bagaimana inflasi menggerogoti nilai uang kita. Uang yang saat ini senilai Rp 12,5 juta akan setara dengan Rp 85.605.939 pada 25 tahun yang akan datang. Itu baru untuk satu bulan. Dalam satu tahun, dana yang diperlukan adalah Rp 1.027.271.268. Ini baru satu tahun. Sementara menurut data statistik, usia harapan hidup di Indonesia sekitar 68 tahun. Jadi, bayangkan berapa besar dana yang harus dipersiapkan dalam periode usia 55 hingga 68 tahun tersebut.
Mempersiapkan
Ada banyak cara untuk mempersiapkan dana pensiun. Berinvestasi sejak awal adalah salah satu cara yang jitu. Jika Badu hidup sehat selama 15 tahun setelah pensiun dia harus mempersiapkan dana sebesar Rp 11.497.941.766,12 untuk menunjang gaya hidupnya.
Dana ini memang besar, tetapi bukan tidak mungkin dikumpulkan. Jika Badu baru terkejut saat melihat kebutuhan pensiunnya dan baru mengumpulkan dana pensiun ketika berusia 30 tahun, dia harus menyisihkan dana sebesar Rp 3.620.711 untuk ditempatkan pada instrumen yang memberikan imbal hasil sebesar 15 persen. Instrumennya dapat berupa reksa dana saham atau saham. Atau mungkin juga properti.
Jika sejak usia 25 tahun Badu sudah menyadari kebutuhan besar dana pensiunnya, dia hanya harus berinvestasi sebesar Rp 914.159 per bulan. Berarti dia memiliki kesempatan menabung selama 30 tahun. Sembari bekerja, dia dapat menyisihkan uangnya untuk menjamin kebutuhan pensiunnya kelak.
Pensiun mewah pun dapat disiapkan

Minggu, 05 April 2015

Meningitis

PENYEBAB meninggalnya artis Olga Syahputra masih menjadi bahan pembicaraan para penggemarnya. Olga didiagnosa menderita meningitis (radang selaput otak) hingga ia harus dirawat intensif hampir setahun. Sebenarnya apa sih penyakit yang kini menjadi momok itu?
Meningitis merupakan radang pada membran pelindung yang menyelubungi otak dan sumsum tulang belakang. Untuk mengetahui penyebab terjadinya meningitis, berikut penjelasan Dokter Uli Sitorus, spesialis penyakit saraf yang bertugas di RS Kanujoso Djatiwibowo (RSKD) Balikpapan dan RS Restu Ibu. (BACA: Dalam Empat Jam, Anak Sehat Diserang Meningitis)
"Meningitis itu berupa bakteri atau virus. Tetapi, jenisnya virus atau bakteri juga berbeda-beda. Tergantung pendektesiannya. Virus paling jelek itu adalah HSV atau Herfes Simpleks Virus. Kalau sudah kena virus itu, bisa meninggal saat itu juga atau beberapa hari," kata Uli.
Gejala terjadinya meningitis, lanjutnya, berupa demam, sakit kepala, kejang-kejang, mual, muntah dan kesadaran menurun. Penyebab meningitis ada dua jenis, virus dan non virus seperti bakteri serta penyaluran dari penyakit Tuberkolosis.
"Yang namanya infeksi otak, pasti jaringan otaknya sudah terinfeksi kalau sudah didiagnosa. Dengan diagnosa tadi, diawali dengan pemeriksaan cairan otak. Jadi, di situ bisa diketahui penyebabnya karena virus atau non virus," katanya.
Menurut dr Uli, penyakit meningitis tidak semuanya menyebabkan kematian. Sarannya, penderita yang alami gejala seperti demam yang naik turun melebihi tiga hari serta alami kejang-kejang, segera dilakukan pemeriksaan awal agar lekas ditangani.
"Tidak semua penyakit meningitis bikin meninggal. Buktinya, ada pasien saya sembuh. Kalau sampai meninggal itu, karena tidak lekas-lekas diperiksa. Misal demam, dikira hanya demam biasa kalau lewat tiga hari. Terus hanya dikasih obat-obat biasa. Ternyata meningitis. Sudah kesadarannya menurun dan kejang terus-terusan tidak ditangani dengan obat dosis tinggi bisa meninggal. Demamnya itu biasanya nggak begitu tinggi, tapi suka naik turun kayak tipes," paparnya.

Penyakit infeksi jaringan otak ini, dari pengalaman dia menangani pasien, lebih banyak diderita oleh anak-anak. Sebab, daya tahan tubuh anak-anak masih belum terbentuk stabil. Berbeda dengan golongan dewasa. "Anak-anak yang paling banyak kena penyakit ini. Nggak banyak kok pasien saya kena meningitis. Syukurnya semua pulih total," katanya.
Lama penyembuhan berdasarkan tiga klasifikasi jenis penyebabnya. Terlama, menurutnya, bisa 9-12 bulan. Kemudian, 21 hari untuk virus dan bakteri paling cepat penanganannya hanya dua minggu.
"Kalau TBC sembilan sampai dua belas bulan. Infeksi virus dua puluh satu hari. Bakteri lebih cepat lagi, sepuluh sampai empat belas hari udah sembuh total," pungkasnya. (*)

Rabu, 01 April 2015

Hidup Lebih Bermakna

Hidup Lebih Bermakna, Dengan Menjawab 4 Pertanyaan Sederhana Ini - Salam hangat Sahabat setia SpesialTips! sekalian. Pernahkah terpikirkan oleh sahabat semua, tentang makna dari hidup kita? Atau mungkin Anda merasa hidup itu hanya sekedar untuk dijalani, dan tak perlu memikirkan arti atau makna apa yang telah kita dapatkan dari rutinitas sehari-hari?
Hidup Lebih Bermakna
Boleh jadi, sebagian orang beranggapan hal ini terlalu sepele atau saja lebay untuk dipikirkan, namun bagaimana mungkin seseorang bisa menikmati hidup yang dijalani tanpa tahu makna dari hidupnya itu sendiri? Umumya sebagian besar atau bahkan semua orang akan mengalami keadaan, dimana perasaan hatinya merasakan "kekosongan", karena tak tahu apakah kehidupan yang telah dijalaninya tersebut bermakna (memiliki arti) bagi diri atau tidak, hal ini pun yang menyebabkan tujuan hidup menjadi tak jelas dan akibatnya orang tersebut sulit untuk meraih kebahagiaan yang didambakan setiap orang.
Berhubungan dengan keadaan tersebut, redaksi SpesialTips! akan berbagi cara unik agar hidup kita menjadi lebih bermakna, dengan menjawab 4 pertanyaan yang berhubungan dengan aktifitas yang telah Anda lakukan seharian. Berikut pertanyaan yang akan mengubah persepektif hidup Anda menjadi lebih positif dan hidup makin bermakna.

  1. Apa Yang Telah Saya Pelajari Hari Ini? - Hidup dapat menjadi penuh makna (arti) bila seseorang mampu menginterpretasikan kesehariannya menjadi sebuah pelajaran bagi diri. Pertanyaan ini akan membangkitkan semangat Anda untuk menggali informasi lebih banyak, untuk menemukan esensi ilmu yang bisa dipelajari dari setiap aktifitas yang dilakukan setiap harinya.
  2. Perasaan Apa Yang Saya Rasakan Hari Ini? - Bagaimana perasaan Anda saat memulai hari dan apa yang dirasakan saat mengakhirnya? apakah sedih atau senang? bersemangat atau lesu? Apa yang membuat saya menjadi sedih ataupun senang? Dimana perasaan saya menjadi lebih bahagia? Pertanyaan ini akan mengantarkan diri Anda untuk memetakan keadaan dan hal apa yang mampu merubah keadaan perasaan Anda, sehingga secara otomatis jawaban dari pertanyaan ini telah memberikan makna dari aktifitas yang telah dilakukan.
  3. Hal Baik/Buruk Apa Saja, Yang Telah Saya Lakukan Hari Ini? - Tanyakan dan Jawab pertanyaan tersebut pada diri Anda, evaluasi kembali perbuatan yang telah Anda lakukan saat melakukan aktifitas pada waktu sebelumnya. Hal ini berguna untuk meningkatkan sisi sensitifitas kita untuk memaknai setiap hal yang telah dan akan dilakukan.
  4. Apa Yang Dapat Saya Lakukan Agar Esok Menjadi Lebih Baik? - Dengan menjawab pertanyaan ini, secara tidak langsung Anda telah membuat suatu perencanaan bagi diri Anda, dan rencana yang baik itu sendiri adalah kunci dari keberhasilan. Bukankah banyak diantara kita yang mengatakan hidup lebih bermakna dengan meraih keberhasilan?
Demikianlah sedikit informasi untuk sahabat SpesialTips! untuk meraih hidup yang lebih bermakna. Catatan kecil sebelum mengakhiri artikel kali ini, bahwa hal yang pasti hidup semua manusia akan selalu memiliki arti, akan tetapi kesadaran seseorang pula-lah yang dapat menentukan, apakah hidupnya menjadi bermakna atau tidak. Semoga bermanfaat☺
30 Mar 2015