Minggu, 15 Juni 2014

Faktor Penentuan Harga

Apabila Anda telah menemukan  dan menentukan minat dan keinginan dalam sebuah bisnis yang ingin Anda geluti, maka langkah selanjutnya yang tidak kalah pentingnya  adalah tahap menentukan harga jual. Harga jual sebuah produk atau jasa tidak bisa sesuka hati Anda ciptakan setinggi mungkin karena tergiur ingin mendapatkan  keuntungan yang sebesar-besarnya, ataupun sebaliknya ingin Anda berikan harga yang serendah mungkin, dengan tujuan agar lebih laku terjual. Tak dapat dipungkiri, harga jual barang atau jasa memegang peranan yang amat penting bagi maju mundurnya usaha Anda. Karena itu dalam menentukan sebuah harga jual sebaiknya Anda pikirkan benar-benar sebelum mengambil keputusan.
Dalam ilmu Administrasi, keuntungan dapat dijabarkan sebagai ‘selisih antara harga jual dikurangi harga produksi’ (wikipedia). Namun bukan berarti demi mengejar keuntungan besar semata, Anda jadi melupakan sisi kualitas dan hal lainnya dari produk yang Anda tawarkan. Itulah sebabnya mengapa penetapan harga jual sebuah produk/jasa menjadi  hal yang riskan  karena seperti memiliki ‘dua sisi mata pisau’. Di satu sisi apabila harga jual terlalu tinggi (mahal) Anda bisa jadi mengalami kerugian karena minimnya daya beli konsumen. Sedangkan di sisi lainnya, apabila harga jual terlalu rendah (murah) berarti keuntungan tidak terlalu besar dan inipun bisa memicu terjadinya kerugian di kemudian hari. Dua-duanya bisa berdampak pada kerugian karena kesalahan pada penetapan harga jual.
Karena itu untuk menghindari kerugian pada usaha Anda, lebih baik Anda persiapkan dengan matang harga jual yang diinginkan dengan memperhatikan beberapa faktor di bawah ini :
  • Tentukan terlebih dahulu besarnya laba yang Anda inginkan
Seringkali Anda terlalu memikirkan besarnya biaya produksi tanpa memperhatikan seberapa besar laba usaha yang ingin Anda dapatkan. Hal inilah yang terkadang membuat para pemula harus mengalami kerugian cukup besar dalam mengawali sebuah usaha. Karena itu, sebelum menentukan harga jual sebuah produk, pastikan bahwa Anda telah menentukan besarnya laba yang diinginkan, agar kedepannya Anda juga bisa menikmati keuntungan dari bisnis yang Anda jalankan
  • Menyesuaikan dengan kemampuan konsumen
Sesuaikanlah harga jual dengan daya beli konsumen yang menjadi target pasar produk/jasa yang Anda hasilkan. Bila Anda membidik konsumen kelas bawah, maka pemilihan harga murah menjadi prioritas utama yang perlu Anda perhatikan. Sedangkan  bila Anda membidik konsumen kelas atas, umumnya kecenderungan utama mereka adalah kualitas produk yang Anda tawarkan dibandingkan dengan harga. Untuk itu, ada baiknya Anda lakukan survey pasar kecil-kecilan untuk mengamati kemampuan  konsumen yang ingin Anda bidik.
  • Mempertimbangkan biaya produksi
Yang dimaksud dengan biaya produksi di sini adalah biaya-biaya yang tak terlihat, seperti misalnya biaya sewa tempat, biaya transportasi, biaya promosi (internet, cetak brosur, dll), dan biaya operasional lainnya yang timbul dari adanya usaha yang Anda jalankan. Kalkulasikanlah komponen-komponen  tersebut ke dalam ‘formulasi’ harga jual Anda agar semua hal dapat terwakili dengan adil.
  • Memperhatikan harga jual kompetitor
Sebagai pemula sudah barang tentu Anda harus tahu harga pasaran dari barang/jasa sejenis yang ditawarkan kompetitor. Terkadang kompetitor menjadi alat ukur yang cukup efektif untuk menentukan harga jual produk. Apabila produk yang Anda tawarkan memiliki nilai jual yang lebih tinggi, maka tidak ada salahnya bila Anda memasarkan produk tersebut dengan harga jual yang lebih mahal dibandingkan pesaing, begitu pula sebaliknya.
  • Awasi pergerakan harga di pasaran
Apabila bisnis telah berjalan, bukan berarti pekerjaan menentukan harga jual sudah selesai. Untuk Anda yang memiliki bisnis kuliner, misalnya, ada kalanya harga-harga bahan kebutuhan pokok seperti daging sapi, daging ayam,  terigu, cabai, telur, dll mengalami kenaikan yang amat signifikan. Di sinilah dibutuhkan kejelian Anda sebagai pebisnis untuk bisa menyiasati lonjakan harga-harga kebutuhan bahan pokok tersebut. Apabila kondisinya masih bisa dipertahankan, mengurangi porsi makanan bisa jadi pilihan. Namun apabila sudah sangat di luar batas kewajaran, maka menaikkan harga jual menjadi alternatif terakhir yang bisa Anda pilih. Karena itu, memantau fluktuasi harga bahan-bahan pokok kebutuhan bisnis Anda dirasa amat perlu agar kestabilan harga jual Anda pun dapat terjaga.
Semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar