Rabu, 11 Juni 2014

Kebiasaan Baik Mengenai Keuangan

Tidak semua kebiasaan itu jelek. Setidaknya lima kebiasaan ini akan membuat hidup Anda lebih nyaman.
1. Hitung-hitung budget
Jika mau jujur, kita tidak terlalu suka memikirkannya, kan? Suka atau tidak, budget adalah alat penting untuk mengontrol keuangan. Anda bisa melihat seberapa banyak uang yang dipunya, kemana 'perginya' dan seberapa besar yang tersisa.
Saran: Menurut financial planner dan direktur Women's Financial Network, Susan Jackson, agar kata budget terasa lebih positif, ganti saja dengan money planning, spending plan atau cash control. Seperti yang ia tulis dalam bukunya Why Saving Is Like Dieting and Budgets Don't Work, kata budget memang mirip dengan kata diet. Coba lakukan perubahan bertahap saja. Yang penting, disiplin mematuhi anggaran.
2. Mulai dengan yang kecil
Biaya hidup sekarang memang mahal. Namun, Anda bisa menabung kok. Bayangkan saat ini Anda harus menabung Rp200.000. Mungkin Anda akan beralasan tak ada dana karena harus membayar ini-itu. Namun, ketika seorang teman mengajak bertemu di sebuah cafe tiba-tiba saja Anda punya uang Rp200.000 untuk pergi.
Saran: "Lebih baik mulai menabung dengan sedikit uang ketimbang menunggu sampai uang terkumpul banyak tapi malah tak pernah memulainya," saran Susan. Minimal hanya 10% dari penghasilan saja kok. Jika masih sulit, gunakan cara lama. Selipkan Rp100.000 setiap gajian ke dalam celengan atau koin Rp500 setiap hari hasil kembalian bus atau belanja di minimart. Lihat hasilnya dalam setahun.
3. Stop bergantung pada kartu kredit
Membayar tagihan lebih dari pembayaran minimum bisa menjadi langkah awal untuk meninggalkan ketergantungan pada kartu kredit. Anda pasti tahu pembayaran minimum takkan menghapus utang di kartu kredit yang terus berbunga di atas bunga.
Saran: Alternatif lain, manfaatkan program transfer balance dari kartu kredit lain yang menawarkan bunga 0% untuk jangka waktu 6 bulan, misalnya. Namun, menurut Brouwer dari Outlook Financial Solutions, kunci utama terbebas dari utang adalah mengubah kebiasaan penggunaan kartu kredit. Anda bisa mulai dengan meninggalkan kartu kredit di rumah atau tak menunda pembayaran tagihan.
4. Belajar investasi
Setelah utang beres, kini Anda akan punya uang lebih untuk memulai investasi. Sebenarnya dengan hanya Rp100.000, Anda sudah bisa berinvestasi. Mungkin yang menjadi pertanyaan jenis investasi apa yang cocok untuk Anda?
Saran: Coba nilai diri lewat kuis yang ada di buku-buku investasi atau meminta bantuan jasa finansial planner, tipe investor manakah Anda? Memang Anda akan dikenakan biaya saat berkonsultasi. Namun, jika mempertimbangkan situasi Anda, tetap ada untungnya kok, yaitu saran dari profesional.
5. Jangan lupa proteksi
Di tahap ini Anda pasti sudah berhasil memiliki sejumlah dana di tabungan dan investasi. Namun, semua itu tak ada artinya jika tiba-tiba Anda divonis menderita penyakit berat. Uang tabungan dan investasi bisa habis untuk biaya pengobatan.
Saran: Penyakit yang kian banyak akibat gaya hidup kurang sehat, membuat kita mau harus memiliki asuransi kesehatan. Terutama jika biaya kesehatann ditanggung sebagian atau tidak ditanggung sama sekali oleh perusahaan. Dengan menyisihkan uang sedikit untuk proteksi, Anda bisa mengambil manfaatnya di kemudian hari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar