Selasa, 27 Mei 2014

Pohon Jati JUN ( Jati Unggul Nusantara )

Peluang usaha Jati Unggul Nusantara terbukti 5 tahun panen

1. Bibit JUN diproduksi oleh PT.Setyamitra Bhaktipersada :
- Dari klon – klon unggul hasil seleksi pohon jati dengan menggunakan teknokogi DNA
- Melalui pembiakan (propagasi) vegetatif (kloning) dengan stek pucuk.
- Dengan bioteknologi dilakukan modifikasi sistem perakaran sehingga menghasilkan akar tunjang majemuk.
2. Ciri-ciri bibit JUN
- Berasal dari materi genetik (klon-klon unggul) yang jelas asal usulnya.
- Memiliki sistem perakaran tunjang majemuk.
- Menghasilkan tanaman jati yang cepat tumbuh, kokoh dan dapat dipanen mulai umur 5 tahun dengan hasil kayu bundar (logs) 0,2 m3/pohon.
3. Kemanfaatan
a. Pilihan tepat untuk investasi bagi perorangan, kelompok tani / masyarakat, pemerintah maupun swasta, karena 3 keuntungan sekaligus :
- ekonomi (memiliki nilai ekonomi yang sangat tinggi )
- lingkungan (kemampuan lebih menahan longsor, banjir dan kekeringan serta penyerapan carbon (CO2) yang sangat tinggi).
- dan sosial (mensejahterakan masyarakat)
b. Solusi dalam mendayagunakan lahan-lahan terlantar, reklamasi areal bekas tambang, rehabilitasi tanah-tanah kritis dan DAS, yang menghasilkan nilai ekonomi yang tinggi.
c. Terbukanya kesempatan membangun hutan kecil (small forest) dengan daur (rotasi tebang) 5 tahun yang
menghasilkan keuntungan tahunan yang besar dari kayu jati yang dihasilkan.1. Bibit JUN diproduksi oleh PT.Setyamitra Bhaktipersada :
- Dari klon – klon unggul hasil seleksi pohon jati dengan menggunakan teknokogi DNA
- Melalui pembiakan (propagasi) vegetatif (kloning) dengan stek pucuk.
- Dengan bioteknologi dilakukan modifikasi sistem perakaran sehingga menghasilkan akar tunjang majemuk.
2. Ciri-ciri bibit JUN
- Berasal dari materi genetik (klon-klon unggul) yang jelas asal usulnya.
- Memiliki sistem perakaran tunjang majemuk.
- Menghasilkan tanaman jati yang cepat tumbuh, kokoh dan dapat dipanen mulai umur 5 tahun dengan hasil kayu bundar (logs) 0,2 m3/pohon.
3. Kemanfaatan
a. Pilihan tepat untuk investasi bagi perorangan, kelompok tani / masyarakat, pemerintah maupun swasta, karena 3 keuntungan sekaligus :
- ekonomi (memiliki nilai ekonomi yang sangat tinggi )
- lingkungan (kemampuan lebih menahan longsor, banjir dan kekeringan serta penyerapan carbon (CO2) yang sangat tinggi).
- dan sosial (mensejahterakan masyarakat)
b. Solusi dalam mendayagunakan lahan-lahan terlantar, reklamasi areal bekas tambang, rehabilitasi tanah-tanah kritis dan DAS, yang menghasilkan nilai ekonomi yang tinggi.
c. Terbukanya kesempatan membangun hutan kecil (small forest) dengan daur (rotasi tebang) 5 tahun yang menghasilkan keuntungan tahunan yang besar dari kayu jati yang dihasilkan
1. Persyaratan lahan yang optimum

  • Ketinggian hingga 400 m dari permukaan laut.
  • Drainase tanah baik, tidak becek dan tidak tergenang.
  • Tingkat keasaman atau pH antara 6,- - 7,5 ( pH tanah yang lebih rendah memerlukan perlakuan tertentu).
  • Hindari daerah rawa, gambut atau padang pasir.




2. Cara Penanaman


  • Idealnya jumlah tanaman 1.100 pohon per Ha ( Jarak tanam : 3 X 3 m).
  • Buat lubang tanam berukuran 40 X 40 X 40 cm.
  • Gunakan pupuk dasar yaitu pupuk kandang yang telah matang 3-5 kg/ pupuk organik granule
  • 2 kg pupuk kimia ZA dan SP 36 @ 100 gram atau NPK 200 gram.
  • pH tanah 6 - 7,5, bagi tanah-tanah yang asam dengan pH rendah tambahkan kapur
  • pertanian atau dolomit 1kg/ lubang tanam.
  • Bibit J U N ditanam tegak lurus, ditimbun dengan tanah galian yang diremahkan.
  • Buat piringan dangir mengelilingi tanaman hingga sedikit cembung.

PEMELIHARAAN


1. Penyiangan

Lakukan penyiangan dan pembersihan gulma secara periodik sekitar tanaman dengan radius 1 hingga 2 meter.



2. Pemupukan

Pemupukan dilakukan setelah penyiangan dan pendangiran.
Pemupukan NPK sekali dalam setahun pada awal musim hujan:

· Umur 12 bulan : 400 gram
· Umur 24 bulan : 600 gram
· Umur 36 bulan : 800 gram
· Umur 48 bulan :1.000 gram


Untuk meningkatkan kualita pertumbuhan disarankan untuk setiap kali pemupukan ditambahkan pupuk kandang (3-5 kg per pohon) / pupuk organik granule 1 – 2 kg per pohon.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar