Kamis, 04 Juni 2015

Tips Membangun Keuangan demi Hari Tua

Masa tua adalah fase di mana orang bisa menikmati hidup yang bahagia, karena fase itu orang sudah pada ujung usia produktif.

Karena masa tua bukan fase untuk menerima apalagi memberi, masa tua biasanya tidak bisa lagi mendapatkan penghasilan normal. Dan seharusnya masa tua sudah harus dapat hidup mandiri dengan memiliki simpanan/tabungan.

Dari hal ini kita harus sudah memahami bagaimana mengatur kehidupan termasuk mengatur kondisi keuangan. Satu hal yang sangat menarik adalah bagaimana kita bisa mengelola antara kebutuhan dan keuangan.

Karena biasanya keinginanlah yang jadi pangkal keborosan. Anda pasti ingin tahu bagaimana caranya amengatur keuangan itu dengan baik dan membedakan mana yang menjadi kebutuhan dan keinginan?

Di bawah ini ada enam tips membangun keuangan untuk masa tua agar merasa bahagia:

Anda harus bisa mengatur dana untuk kebutuhan rumah tangga secara rinci. Harus ada perhitungan yang jelas dan harus dijumlah sesuai kebutuhannya.

Semua pembagian dana itu harus menjadi total 100%. Dan biasanya dana kebutuhan sekitar 60%, tabungan dan sosial 30%, yang terakhir dana untuk bersenang-senang hanya 10%.

Dana darurat yaitu dana yang Anda tabungkan khusus untuk kebutuhan yang darurat. Dan Anda harus bisa menabung sesuai perincian alokasi yang Anda buat.

Dana darurat dipergunakan untuk mengantisipasi berbagai kejadian tak terduga, seperti kena PHK, mengalami kecelakaan, sakit berat dan dirawat di rumah sakit, kebakaran dan musibah tak disangka lainnya.

Anak merupakan titipan Tuhan, anak juga bagian dari “investasi” masa depan. Apabila anak-anak sukses, tentu tidak akan membebani kita di masa tua.

Untuk itulah perlu “modal” untuk pendidikan anak sampai jenjang setinggi mungkin. Agar mereka bisa mendapatkan kehidupan yang jauh lebih baik.

Asuransi perlindungan diperlukan untuk melindungi jiwa anggota keluarga maupun keperluan lainnya (asuransi jiwa, kesehatan, kecelakaan, mobil, properti).

Asuransi saat ini sudah mulai berkembang dengan baik dan diterima oleh masyarakat. Maka dari itu Anda harus sudah merincikan semuanya kamu harus membuat asuransi yang memang menjadi kebutuhan Anda dan keluarga di masa depan.

Tidak ada yang salah dalam berutang. Utang bisa berbentuk konsumtif maupun produktif. Untuk keperluan konsumtif, Anda harus benar-benar bijaksana memilih barang yang memang dirasakan membawa manfaat dan tidak berlebihan.

Sementara utang produktif biasanya untuk membuka usaha, misalnya usaha dipegang oleh istri. Sebagai acuan, beban cicilan utang tidak lebih 30% dari total penghasilan. Begitu pula lembaga pembiayaan seperti bank dan perusahaan pembiayaan, juga akan menggunakan rumus tersebut.

Bentuk investasi dapat mulai dari yang tradisional sampai fitur keuangan modern. Anda bisa memiliki tabungan/deposito, properti, logam mulia, bisa juga dalam bentuk obligasi, reksa dana, dana pensiun dan bentuk-bentuk investasi lainnya yang dirasakan aman.

Anda harus bisa menyisihkan 30%  dari penghasilan buat investasi di masa depan. Selain persiapan yang bersifat material Anda juga perlu asupan spiritual dengan berbagai kegiatan keagamaan dan sosial agar hidup menjadi seimbang.

Dengan adanya pensiun atau usaha yang sudah mapan, membuat kemandirian keuangan masa tua bisa terjamin. Dan itulah beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk menunjang masa tua yang bahagia tanpa menyusahkan orang lain, bahkan anak-anak Anda nanti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar