Gejala HIV, Tampak Biasa Padahal Bahaya
MeetDoctor – 15 jam yang
lalu
Related
Content
Gejala
HIV, Tampak Biasa Padahal Bahaya
HIV adalah virus yang menyebabkan
AIDS. HIV tumbuh dan berkembang di dalam tubuh seseorang dan menyerang sistem
kekebalan tubuh seseorang dalam melawan infeksi yang masuk ke dalam
tubuh.
Sampai saat ini, HIV dan AIDS tidak dapat disembuhkan. Perlu
diketahui bahwa setelah seseorang terinfeksi virus HIV, tubuh memerlukan waktu
selama 2 minggu hingga 6 bulan untuk membentuk antibodi HIV. Pada jangka waktu
tersebut, tes HIV akan menunjukkan hasil negatif. Padahal, di saat yang sama,
ia sudah bisa menularkan virus HIV.
HIV bisa menyebabkan gangguan
kesehatan yang parah. Oleh karena itu, seseorang yang memiliki faktor risiko
terinfeksi virus HIV, harus segera melakukan tes HIV untuk mengetahui
keberadaan virus HIV dalam tubuh. Selain itu, berikut ini adalah gejala HIV
saat telah menginfeksi seseorang:
- Demam
Salah satu gejala HIV adalah demam,
mulai dari demam ringan hingga mencapai 39 derajat Celsius. Demam pun sering
disertai sakit tenggorokan dan pembengkakan kelenjar getah bening. Hal tersebut
menandakan bahwa virus telah memasuki aliran darah dan memperbanyak diri
sehingga muncul demam sebagai tanda perlawanan tubuh.
- Kelelahan
Jika virus telah masuk ke dalam
tubuh, saat itulah virus mulai merusak sistem kekebalan tubuh yang bisa
menyebabkan Anda mudah lelah dan lesu. Nah, kelelahan bisa menjadi gejala HIV
telah menginfeksi tubuh Anda.
- Nyeri otot
Beberapa gejala HIV mirip gejala flu. Misalnya, nyeri sendi dan
pegal pada otot. Nyeri pada otot-otot tersebut biasanya disertai pembengkakan
kelenjar getah bening. Pembengkakan kelenjar getah bening bisa terjadi di
lipatan ketiak, leher, atau selangkangan.
- Ruam kulit
Ruam kulit dapat terjadi lebih awal atau
sebaliknya pada penderita HIV atau AIDS. Namun, ruam kulit bisa juga pertanda
terkena alergi. Nah, jika ruam kulit tidak kunjung sembuh dan Anda memiliki
riwayat aktivitas seksual dengan pasangan lebih dari satu atau penggunaan obat
terlarang yang memakai jarum suntik, Anda harus segera melakukan tes HIV.
- Diare
Penderita HIV biasanya akan
mengalami mual, muntah, atau diare sebagai gejala awal virus HIV menginfeksi
tubuh. Gejela tersebut bisa muncul sebagai efek samping terapi antiretroviral
serta infeksi. Tapi, penderita HIV pun akan mengalami diare yang tak kunjung berhenti. Bila Anda
mengalami hal ini, segera periksakan diri ke dokter.
- Kehilangan berat badan
Jika HIV telah berkembang menjadi AIDS, penderita akan
mengalami penurunan berat badan secara drastis meski asupan makanan terbilang
banyak. Penurunan berat badan ini biasanya disebabkan oleh diare yang
berkepanjangan tadi dann sistem kekebalan tubuh sudah hampir habis.
- Infeksi
Batuk adalah gejala HIV di mana
infeksi pada tubuh sudah semakin parah. Hal ini disebabkan kuman pengganggu
sistem kekebalan tubuh. Beberapa infeksi seperti toksoplasma, infeksi parasit
yang memengaruhi otak, infeksi herpes (cytomegalovirus), dan sariawan karena
infeksi jamur.
- Perubahan kuku
Gejala HIV adalah perubahan pada
kuku kaki dan tangan. Sebut saja penebalan dan kuku melengkung (clubbing), kuku yang
terpisah, atau perubahan warna kuku (garis hitam atau cokelat). Hal ini
disebabkan infeksi jamur di mana sistem kekebalan tubuh sudah habis dan rentan
terhadap infeksi jamur.
- Sariawan
Sariawan yang tidak kunjung sembuh
juga bisa menjadi gejala HIV. Biasanya, sariawan yang muncul adalah plak berwarna putih
dan paling banyak terjadi di rongga mulut dan lidah. (DV)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar