3 Fase yang Dilalui Dalam Pernikahan
Sat August 30th, 2014
1968
Di
dalam suatu pernikahan setiap pasangan pasti menjalani beberapa fase kehidupan.
Dari satu fase setiap pasangan akan beralih ke fase berikutnya dan hal ini
terjadi pada tiap pasangan. Fase apa sajakah itu? Berikut ini fase dalam
pernikahan yang dilansir oleh Your Tango, yaitu :
Fase
Bulan Madu
Fase
ini berisi tentang berbagai hal-hal romantis, semangat untuk selalu berdua dan
tertarik pada pasangan di saat pertama kali menikah, membuat semuanya indah.
Tingginya perasaan tersebut, membuat logika terabaikan. Semua perasaan positif
ada pada fase ini. Merasa pasangan romantis, didengarkan, dihargai, dan bahagia
sekali. Pasangan juga lebih bertoleransi dengan perilaku pasangan mereka. Ketika
konflik terjadi, satu sama lain lebih mudah untuk mengalah agar hal yang
bahagia tersebut tidak hilang.
Fase
Penyesuaian
Sesudah
fase bulan madu berakhir, lahirlah fase penyesuain. Romansa akan memudar dan
masing-masing mulai melihat pada hal logika. Fase ini membuat apa yang
dirasakan pasangan menurun. Dalam fase ini, tak jarang seseorang mulai berubah
pandangan terhadap pasangan mereka. Fase ini adalah fase yang paling menantang
karena tak jarang muncul konflik dalam pernikahan. Bisa jadi dari segi keuangan,
keintiman, anak, dan lain sebagainya.
Tak
jarang ada yang memendam perasaannya karena takut merusak pernikahan. Namun,
ini bisa berakibat fatal untuk masa yang akan datang. Di dalam fase inilah
pentingnya sebuah komunikasi dan
keterbukaan satu sama lain. Jika bisa mengatasi fase ini, setiap pasangan
biasanya malah lebih intim lagi dan saling menyayangi dengan penuh ketulusan.
Fase
Rumah Kosong
Fase
ini terjadi pada pasangan yang usia pernikahannya di atas 20 tahun dimana
mereka sudah tidak memegang tanggung jawab lagi dalam membesarkan anak.
Anak-anak mereka meninggalkan rumah untuk mencari masa depannya sendiri dan
pasangan kembali memikirkan kehidupan hanya berdua dan bagaimana menghabiskan
masa tua mereka bersama.
Mereka
mulai akan melihat penerus generasi mereka, menikmati hidup bersama pasangan
yang sudah sama-sama menjalani suka duka. Ada pula yang mulai lagi mengikuti
hobi mereka, menyalurkan potensi yang mereka punya.
Setiap
fase berbeda-beda lama waktu terjadinya. Ada yang mengalami fase bulan madu
lama tapi ada pula yang sebentar. Hal-hal yang perlu dipahami di dalam sebuah
pernikahan adalah bahwa suami adalah kepala rumah tangga, istri adalah
penolong, dan keduanya harus saling bersatu dalam bentuk keterbukaan dan
berkomunikasi jika ada persoalan. Jangan lupakan juga untuk saling menghargai,
bersedia menjadi teman bagi pasangan,
menerima satu sama lain, maka apapun yang terjadi, ikatan pernikahan itu akan
terus langgeng.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar