-Selain modal, merencanakan tujuan berbisnis termasuk bisnis waralaba menjadi hal wajib. Selain waralaba, kini juga dikenal business opportunity (BO) atau kemitraa non waralaba.
Apapun
bentuk usaha yang Anda akan pilih, apakah waralaba atau BO, namun ada
hal-hal yang mendasar yang harus diperhatikan bagi pemula yang mau
memulai buka usaha (franchisee) atau membeli waralaba atau bermitra
dengan BO.
Menurut Konsultan Bisnis FT Consulting Utomo Njoto,
yang paling penting dalam berbisnis selain modal adalah menentukan
tujuan bisnis. Apa yang hendak dicapai dalam bisnis yang akan digeluti
nanti.
"Yang paling utama itu tujuan. Tujuannya apa berbisnis
ini. Misalkan mau mendapatkan penghasilan Rp 20 juta, Rp 50 per bulan,
itu berarti cari bisnis yang mengarah ke situ. Kalau hanya niat ya nanti
kalau di tengah jalan bosan ya bakal berhenti," kata Utomo saat ditemui
di Acara Pameran Waralaba 2014, di JCC Senayan, Jakarta, Minggu
(22/6/2014).
Selain menentukan tujuan, tentukan apakah hanya mau
berinvestasi atau terlibat mengelola dalam bisnis tersebut. Tentukan
batasan dana yang aman bagi Anda dan rumah tangga Anda.
"Karena
berbisnis atau franchise tidak menihilkan risiko hanya meminimalkan.
Anda harus punya dana cadangan hingga 12 bulan pertama. Dana aman itu
kalau misalkan bisnisnya rugi, kamu nggak stres, jadi uang untuk bisnis
itu di luar uang sehari-hari," katanya.
Setelah itu, tentukan bisnis yang Anda sukai apakah kuliner, pendidikan, ritel, spa, laundry, temukan minat Anda
"Kumpulkan informasi sebanyak-banyaknya mengenai waralaba, sejarahnya,
syarat suksesnya, profilnya, faktor yang bisa menyebabkan gagal, sistem
supportnya, penjelasan kinerja keuangan," ujar Utomo.
Tak hanya
itu, kunjungi gerainya untuk lebih tahu kondisi di lapangan. Kenali
pendiri, pemilik, dan manajemennya. "Bisa dipercaya tidak. Pelajari
dengan cermat seluruh isi perjanjiannya. Apa saja opsi-opsi untuk keluar
atau mundur kalau bisnisnya rugi," katanya.
Kemudian cari lokasi yang strategis. Sebaiknya dekat rumah tinggal Anda untuk kemudahan mengawasi dan mengelolanya.
"Biaya
transportasi harus diperhitungkan. Ngawasin karyawan, terbaik buka
dekat rumah. Yang penting juga kalau toh rugi nggak bikin stres. Jangan
sampai semua tabungan dipakai untuk bisnis. Usahakan balik modal di
bawah 24 bulan," tandasnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar