Memperbaiki pompa air
Air
merupakan kebutuhan yang vital bagi kehidupan. Apalagi di zaman sekarang, ketersediaan
air makin menipis yang diakibatkan oleh berkurangnya lahan hijau. Untuk memenuhi
kebutuhan air menimba air dari sumur sempat enjadi tren di masyarakat. Namun,
dengan berkembangnya teknologi yang cukup pesat, kegiatan ini mulai
ditinggalkan. Banyak oang yang beralih dengan menggunakan mesin untuk
mendapatkan air memompa air dari sumur. Karena, dengan menggunakan mesin
dianggap lebih efektif, efisien, dan menghemat tenaga untuk memperoleh air.
Menggunakan
mesin, ternyata bukan tanpa masalah. Mesin, merupakan hasil kreatifitas manusia
ini tidak selamanya dapat bekerja baik. Sewaktu-waktu, mesin akan mengalami
kerusakan yang mengakibatkan kita kesal karena tiadanya ketersediaan air. Ditambah
lagi susahnya menghubung tukang service pompa, atau ketersediaan unag sedang
menipis. Tapi jangn khawati di blog ini saya aka memeparkan bagaimana
memperbaiki pompa. Tentuya dengan tujuan agar kita dapat memperbaiki pompa
sendiri. Simak baik-baik ya !hehe.
Berikut
salah satu cara untuk enyelesaikan masalah diatas.
1.
Analisis apa yang menjadi kendala pada
mesin tersebut !
Apakah
:
a. Mati
total ?
b. Mesin hidup
tapi tidak dapat menyedot air ?
c. Mesin hidup
tapi air yang keluar kecil ?
d. Mesin menyebabkan
mcb off karena konsleting ?
2.
Cara mengatasinya :
a. Jika mesin
mati total,
ü
Kemungkinan putusnya arus listrik. yang
harus kita lakukan adalah mengecek aliran listik menuju pompa dengan menggunakn
multi tester atau alat lain.
ü
Jika pompa otomatis ada kemungkinan
otomatos tidak dapat connect. Kita harus menggantinya ataw memperbaiki stelan
tekanan air yang terdapat di dalam.
ü
Rusaknya capasitor sehingga mesin tidak
hidup. Setelah mengecek aliran listrik dan hasil tes menunjukan lstrik dalam
keadaan baik, yang harus kita lakukan adalah mengecaek capacitor. Kerusakan capacitor
dapat kita lihat dari keadaan fisik yang yang rusak(meletup, pecah/belah). Apabila
keadaan fisik masih terlihat baik kemungkinan rusak masih ada kita pun dapat
mengceknya dengan menggunakan multitester.
ü
Untuk tahap selanjutnya tidak dapat di
kerjakan oleh sembarang orang (harus ornag yang paham) yaitu tahap dimana mesin
mengalami kerusakan parah(gulungan mesin/dinamo terbakar atau kawat kumparan
putus dan terjadi konsleting pada kumaran) biasanya ditandai dengan bau
terbakar. Jika tidak kita dapat mengecek kabel-kabel yang terhubung ke kumparan
dengan menggunakan multitester.
b. Jika mesin
hidup tapi tidak dapat memompa air
ü
Kemungkinan tejadi kebocoran pada pipa
hisap sehingga penghisapan pompa tidak maksimal. Yang harus kita lakukan adalah
mencari kebocoran tersebut dan memperbaikinya atau mengganti dengan pipa baru.
ü
Kemungkian kebocoran pada water seal
pompa, yang harus kita lakukan adalah menggantinya. Caranya, pertama kita buka
tutup belakang pada rumah pompa. Membuka impeller dan mengganti seal. Lalu memasangnya
kembali seperti semula. Untu mengetahui apakah water seal bekerja baik atau
tidak kita dapat mengetes hisapan pmopa dengan cara menutup lubang hisap pompa
sewaktu berjalan, apabila pompa mengisap dengan kencang maka keadaan pompa
stabil.
c. Mesin hidup
tapi air keluar kecil
ü
Kemungkinan jarak hisap terlalu jauh
yang harus kita lakukan mendekatkan pompa ke permukaan air sesuai dengan
kapasitas hisapnya.
ü
Terjadi masalah pada klep atau
saringan. Kita harus membersihkanya atau menggantinya dengan yang baru.
ü
Jika mesin jetpump kemungkinan mata zet
kotor atau sudah tidak layak pakai.
ü
Kerusakan pada impeller(kipas hisap)
kita dapat melihatnya dengan kasat mata biasanya impeller tipis sehingga
kopresi berkurang atau gigi impeller habis. Kita haaru mwnggantinya.
d. Mesin menyebabkan
mcb off karena konsleting ?
ü
Hal ini disebabka karena kumparan telah
rusak parah (terjadi kosleting) kita harus menggulung ulang kumparan. Bagian ini
disarankan untuk diakukan oleh yang sudah ahli. Agar hasilnya maksimal dan
tidak berbahaya(tersengat aliran listrik).
Semoga penjelasan di atas dapat bermanfaat. Terima kasih…….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar