Harga Bibit Jati Dari Jenis Jati Unggul Nusantara
Bila
selama ini Anda mengenal tanaman komoditas jati hanya bisa Anda panen
pada saat usia tanaman mencapai belasan hingga puluhan tahun, kini hadir
tanaman Jati Unggul Nusantara yang berani menjanjikan panen hanya dalam
waktu 5 tahun. Dengan usia demikian pendek, harga bibit jati jenis ini tetap terjangkau dan tidak jauh berbeda dari bibit jati jenis lain.
Jati unggul nusantara ini adalah hasil
riset dari Balai Perbenihan Tanaman Hutan (BPTH) dari Departemen
Kehutanan. Dengan mengawinkan beberapa jenis jati dari kawasan tropis,
riset ini menghasilkan jati dengan kualitas yang mendekati kualitas jati
berusia puluhan tahun meski hanya Anda panen pada usia 5 tahun. Pada
usia 5 tahun pohon jati unggul nusantara ini sudah berukuran diameter
sekitar 20 cm.
Bicara soal harga, bibit jati unggul
nusantara ini berada pada kisaran Rp 4 ribu hingga Rp 30 ribu. Harga
bibit jati ini memang masih bervariasi di pasaran karena masing-masing
daerah memiliki potensi pasar yang beragam dan kondisi pasar
masing-masing.
Pada kawasan yang sudah aktif
membudidayakan jati unggul nusantara, jati unggul nusantara ini mulai
memiliki pasar yang baik. Ini menyebabkan harga bibit jati cukup tinggi.
Tingginya permintaan kayu jati terutama untuk ekspor membuat pelaku
usaha pertanian jati bekerja ekstra untuk memenuhi permintaan. Dengan
berproduksi cukup dengan 5 tahun saja memungkinkan produsen lebih cepat
dalam memenuhi permintaan pasar.
Tingginya minat inilah memicu harga
bibit jati unggul nusantara. Tapi harga bibit jati di kawasan luar
daerah budidaya memang berbeda. Karena tujuan utamanya masih pada tahap
perkenalan. Jadi perlu harga bibit jati yang lebih rendah untuk memikat
petani. Pasalnya masih banyak petani yang tidak yakin akan kualitas dari
kayu jati unggul nusantara ini.
Karena faktor perbedaan daerah, di pasaran harga bibit jati sendiri terbagi dalam 3 kelompok yakni :
- Jenis tunas muda. Ukuran bibit hanya sekitar 5 -10 cm. Akar tunggang sudah muncul tapi daun baru sekitar 3 lembar berukuran panjang tidak lebih dari ½ cm. Baik akar maupun batang bibit masih lunak dan lemah. Biasanya usia sekitar 3 -4 bulan. Jenis ini tidak bisa Anda tanam langsung pada lahan terbuka, karena akar belum terlalu kuat. Anda perlu merawatnya dulu dalam polybag hingga setidaknya berukuran 20 cm untuk Anda tanam pada lahan terbuka dengan tegakan ajir penahan. Harga bibit jati ini sekitar Rp 4 ribu.
- Jenis sosisan. Pada jenis ini, bibit jati sudah berukuran sekitar 10 – 40 cm. Jenis ini sudah memiliki akar tunggang yang mengeras dan daun muda sekitar 5 – 8 lembar dengan ukuran sekitar 10 cm. Pada usia ini batang bibit sudah mulai mengandung kambium sehingga sudah mulai mengeras dan kokoh. Usia dari bibit ini 5 bulanan dan siap untuk langsung Anda tanam pada lahan terbuka dengan tegakan ajir sebagai penahan. Harga bibit jati dari jenis ini mencapai Rp 15 ribu.
- Jenis batangan. Jenis batangan memang termasuk jenis bibit yang langka. Pasalnya tidak banyak supplier bibit tanaman keras yang bersedia merawat bibit hingga berukuran besar seperti ini. Ukuran bibit jati mencapai 1m dengan diameter mencapai 2 – 3 cm. Daun sudah mulai tumbuh lebat dengan akar tunggang yang sangat kokoh. Pada jenis bibit ini Anda bisa menemukan karakter khas dari tanaman jati seperti daun berbulu kesat dan batang bergalur coklat. Anda bisa langsung menanam bibit jati ini pada lahan terbuka dengan resiko gagal lebih kecil karena memiliki daya tahan dan daya adaptasi yang lebih baik. Bicara soal harga bibit jati dari jenis ini mencapai angka Rp 25 ribu – 30 ribu per batangnya.
Secara
umum, harga bibit jati dari jenis unggul nusantara ini memang di atas
jenis jati lain seperti jati emas dan jati solomon. Dikarenakan jenis
jati unggulan ini tetap perlu waktu belasan tahun untuk panen. Tapi soal
kualitas, konon banyak yang meyakini para pedagang bahkan sulit
membedakan mana jati unggul nusantara dengan jati jenis lain.
Ini karena dari sisi galur kayu, kayu
jati unggul nusantara tidak ubahnya dengan kayu jati lainnya termasuk
kayu jati tua. Tapi bila Anda bandingkan kekerasan kayu dari jati unggul
solomon dengan jati tua berusia diatas 30 tahun tentu tetap berbeda.
Dan bila kita bicara dari sisi ekonomis,
tentu saja Anda harus sedikit lebih besar mengeluarkan biaya pembelian
bibit jati unggul nusantara. Harga bibit jati unggul nusantara ini tetap
saja menguntungkan karena Anda tetap bisa menjual dengan harga bibit jati
yang sama tingginya dengan jati jenis lain yang perlu usia belasan
tahun untuk panen. Jadi potensi ekonomisnya tetap tinggi bukan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar