Masa tua adalah fase di mana orang bisa menikmati hidup yang bahagia, karena fase itu orang sudah pada ujung usia produktif.
Karena
masa tua bukan fase untuk menerima apalagi memberi, masa tua biasanya
tidak bisa lagi mendapatkan penghasilan normal. Dan seharusnya masa tua
sudah harus dapat hidup mandiri dengan memiliki simpanan/tabungan.
Dari
hal ini kita harus sudah memahami bagaimana mengatur kehidupan termasuk
mengatur kondisi keuangan. Satu hal yang sangat menarik adalah
bagaimana kita bisa mengelola antara kebutuhan dan keuangan.
Karena
biasanya keinginanlah yang jadi pangkal keborosan. Anda pasti ingin
tahu bagaimana caranya amengatur keuangan itu dengan baik dan membedakan
mana yang menjadi kebutuhan dan keinginan?
Di bawah ini ada enam tips membangun keuangan untuk masa tua agar merasa bahagia:
Anda harus bisa mengatur dana untuk kebutuhan rumah tangga secara rinci.
Harus ada perhitungan yang jelas dan harus dijumlah sesuai
kebutuhannya.
Semua pembagian dana itu harus menjadi total 100%.
Dan biasanya dana kebutuhan sekitar 60%, tabungan dan sosial 30%, yang
terakhir dana untuk bersenang-senang hanya 10%.
Dana darurat yaitu dana yang Anda tabungkan khusus untuk kebutuhan yang
darurat. Dan Anda harus bisa menabung sesuai perincian alokasi yang Anda
buat.
Dana darurat dipergunakan untuk mengantisipasi berbagai
kejadian tak terduga, seperti kena PHK, mengalami kecelakaan, sakit
berat dan dirawat di rumah sakit, kebakaran dan musibah tak disangka
lainnya.
Anak merupakan titipan Tuhan, anak juga bagian dari “investasi” masa
depan. Apabila anak-anak sukses, tentu tidak akan membebani kita di masa
tua.
Untuk itulah perlu “modal” untuk pendidikan anak sampai
jenjang setinggi mungkin. Agar mereka bisa mendapatkan kehidupan yang
jauh lebih baik.
Asuransi perlindungan diperlukan untuk melindungi jiwa anggota
keluarga maupun keperluan lainnya (asuransi jiwa, kesehatan, kecelakaan,
mobil, properti).
Asuransi saat ini sudah mulai berkembang
dengan baik dan diterima oleh masyarakat. Maka dari itu Anda harus sudah
merincikan semuanya kamu harus membuat asuransi yang memang menjadi
kebutuhan Anda dan keluarga di masa depan.
Tidak ada yang salah dalam berutang. Utang bisa berbentuk konsumtif
maupun produktif. Untuk keperluan konsumtif, Anda harus benar-benar
bijaksana memilih barang yang memang dirasakan membawa manfaat dan tidak
berlebihan.
Sementara utang produktif biasanya untuk membuka
usaha, misalnya usaha dipegang oleh istri. Sebagai acuan, beban cicilan
utang tidak lebih 30% dari total penghasilan. Begitu pula lembaga
pembiayaan seperti bank dan perusahaan pembiayaan, juga akan menggunakan
rumus tersebut.
Bentuk investasi dapat mulai dari yang tradisional sampai fitur keuangan
modern. Anda bisa memiliki tabungan/deposito, properti, logam mulia,
bisa juga dalam bentuk obligasi, reksa dana, dana pensiun dan
bentuk-bentuk investasi lainnya yang dirasakan aman.
Anda harus
bisa menyisihkan 30% dari penghasilan buat investasi di masa depan.
Selain persiapan yang bersifat material Anda juga perlu asupan spiritual
dengan berbagai kegiatan keagamaan dan sosial agar hidup menjadi
seimbang.
Dengan adanya pensiun atau usaha yang sudah mapan,
membuat kemandirian keuangan masa tua bisa terjamin. Dan itulah beberapa
hal yang bisa Anda lakukan untuk menunjang masa tua yang bahagia tanpa
menyusahkan orang lain, bahkan anak-anak Anda nanti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar