Parents, tahukah anda bahwa hubungan terpenting dalam hidup anak adalah ikatan mereka dengan orang tua?
Dan semuanya itu dimulai sejak anak berusia 0-12 bulan. Hubungan orang
tua yang hangat, dapat diandalkan, dan menyenangkan dapat menjadi
landasan pembelajaran anak untuk dapat menciptakan hubungan baik dengan
orang lain di masa depannya.
Selanjutnya di usia 1-3 tahun, anak
mulai menunjukkan ketertarikan bersosialisasi dengan anak lainnya dan
mulai menunjukkan kecenderungan berteman dengan gender yang sama.
Kemudian di usia yang keempat, anak mulai mengerti tentang adanya
perbedaan gender.
Saat menginjak usia 5-7 tahun, anak akan mulai
memilih teman main yang nantinya dijadikan teman baiknya, hubungan ini
biasanya akan berlangsung lama. Ini juga adalah saat anak mulai mengerti
adanya peran timbal balik dalam pertemanan.
Ketika anak mulai
dekat dengan sesama gendernya, di usia 8-11 tahun mereka akan mulai
berspekulasi tentang bagaimana rasanya bermain dengan lawan jenis.
Sehingga inilah yang kemudian menjadi awal anak lelaki dan perempuan
mulai merasa tertarik satu sama lain.
Menurut Psikolog Dra. Ratih
Andjayani Ibrahim, MM., Psi., perbedaaan gender seharusnya tidak
membatasi anak untuk berteman dengan lawan jenisnya. “Karena Tuhan
menciptakan dua jenis kelamin dan keduanya bukan untuk di diskriminasi,”
ungkapnya.
Pertemanan yang dimaksud di sini tentunya adalah
pertemanan yang dalam tahap wajar. “Wajar yang di maksud adalah wajar
sebagaimana laki-laki dan perempuan. Anak-anak normal pada umumnya
bergaul. Pastinya ada sopan santun, ada caring, bisa main bersama, dan ada empati,” jelas Psikolog sekaligus President Director Personal Growth tersebut.
"Peran orang tua sangat dibutuhkan dalam
mendidik anak. Daripada batasan, akan lebih baik bila orang tua
mengarahkan anak pada aturan main," jelas ibu dari dua anak ini. Menurutnya, didikan ini tidak hanya pertemanan dengan lawan jenis, termasuk pertemanan dengan sebaya, lebih muda, atau yang lebih tua.
Orang
tua sangat berperan dalam menunjukkan bagaimana normalnya berlaku
sebagai anak lelaki atau anak perempuan, orangtualah yang harus menuntun
dan menunjukkan cara berperilaku yang sesuai dengan nilai-nilai dalam
masyarakat. Karena value yang ditanamkan sedari kecil berpengaruh sangat besar dalam menentukan perilaku anak di masa depan.
“Misalnya,
bagaimana sebagai laki-laki kecil dia harus memperlakukan dirinya,
memperlakukan perempuan dengan benar. Itu akan dibawa sampai dia
remaja."
Oleh sebab itu menurutnya, saat nilai itu sudah kuat
dalam dirinya maka pengaruh buruk dari lingkungan atau pertemanannya
tidak akan mampu mengalahkannya. “Seheboh-hebohnya teman itu
berpengaruh, nilai keluarga itu sudah lebih kuat terlebih dahulu. Apa
yang diajarkan oleh orang tua itu akan selalu di bawa,” tegas wanita
lulusan Universitas Indonesia ini.
Menurutnya,
ada banyak sekali yang anak dapatkan di keluarga. Anak tidak akan dapat
tumbuh sendiri ke arah yang baik tanpa adanya pengawasan dan
pengontrolan oleh orang tua sejak kecil. Oleh sebab itu, penting bagi
orang tua benar-benar menerapkan peran parenting. Orang tua harus mau membuka ruang diskusi dan komunikasi
ketika menyadari anaknya mulai menjalin ketertarikan dengan lawan
jenis, agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan kedepannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar