Ketika membaca persyaratan kuliah atau program beasiswa, khususnya di
luar negeri, umumnya kita harus melampirkan sertifikat Test of English
as a Foreign Language (TOEFL) atau International English Language
Testing System (IELTS). Sebenarnya, apa perbedaan TOEFL dan IELTS
tersebut?
Kedua instrumen ini sama-sama digunakan untuk mengukur kemampuan
bahasa Inggris seseorang. Tidak heran, hasil kedua tes tersebut sering
dijadikan sebagai persyaratan untuk mengajukan beasiswa, melanjutkan
sekolah ke luar negeri, hingga untuk melamar pekerjaan.
Namun, kedua tes ini sebenarnya memiliki beberapa perbedaan. Bagi
kamu yang masih bingung dan belum ada gambaran, simak penjelasan di
bawah ini, seperti dikutip dari Belajar Inggris, Kamis (23/4/2015).
1. Organisasi pengembang
Meski sama-sama untuk mengukur kemampuan bahasa inggris, baik TOEFL
maupun IELTS diprakarsai oleh pengembang yang berbeda. TOEFL adalah
besutan dari Educational Testing Service (ETS), suatu organisasi dari
Amerika Serikat. Sedangkan IELTS dikembangkan berdasarkan kerjasama
antara British Council University of Cambridge dan IELTS Australia.
2. Tujuan
TOEFL biasanya digunakan untuk menguji kemampuan bahasa Inggris
seseorang dalam konteks American English. Sementara itu, IELTS lebih
digunakan untuk menguji kemampuan bahasa inggris dalam konteks British
English.
3. Materi ujian
Secara keseluruhan, kemampuan yang diujikan pada TOEFL maupun IELTS
sama, yaitu meliputi kemampuan membaca, menulis, mendengar, dan
berbicara. Namun skor TOEFL biasanya digunakan untuk mengukur kemampuan
dalam berbahasa Inggris dalam konteks bahasa Inggris tersebut adalah
bahasa utama yang digunakan sehari-hari.
Sedangkan, untuk IELTS lebih dirancang untuk orang yang ingin
melanjutkan studi atau bekerja di luar negeri. Tes ini telah diakui di
berbagai institusi pendidikan dan badan profesional di berbagai negara.
Dalam praktiknya, terdapat dua versi tes pada IELTS, yaitu versi umum
dan akademis. Sementara itu, TOEFL hanya memiliki satu versi tes.
4. Teknis
Pelaksanaan tes IELTS memakan waktu dua jam 45 menit. Karena IELTS
memiliki dua versi tes, yaitu umum dan akademis, jadi terdapat perbedaan
tes antara kedua versi tersebut. Untuk tes mendengar dan berbicara
relatif sama, namun untuk tes menulis dan membaca antara kedua versi tes
tersebut memiliki penekanan materi yang berbeda. Sementara itu, TOEFL
hanya menggunakan satu versi tes dan memakan waktu 4 jam dalam
pelaksanaannya.
5. Skor
Rentang skor IELTS adalah dari skala 0 -9. Untuk mendaftar program
sarjana, setidaknya dibutuhkan skor antara 6.0 - 6.5 agar bisa lolos.
Sementara itu, rentang skor TOELF terbagi menjadi dua, yaitu tes online dan tertulis. Jika tes online, maka rentang skor berkisar antara 0 - 120 sedangkan pada tes tertulis antara 310 - 677.
Berdasarkan rentang skor TOEFL tersebut, skor standar yang digunakan
oleh perguruan tinggi di seluruh dunia umumnya yaitu sekitar 79 - 80
untuk TOEFL online. Skor tersebut setara dengan skor sebesar 550 untuk TOEFL yang dilakukan secara tertulis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar