PENYEBAB meninggalnya artis Olga Syahputra masih menjadi bahan
pembicaraan para penggemarnya. Olga didiagnosa menderita meningitis
(radang selaput otak) hingga ia harus dirawat intensif hampir setahun.
Sebenarnya apa sih penyakit yang kini menjadi momok itu?
Meningitis merupakan radang pada membran pelindung yang menyelubungi
otak dan sumsum tulang belakang. Untuk mengetahui penyebab terjadinya
meningitis, berikut penjelasan Dokter Uli Sitorus, spesialis penyakit
saraf yang bertugas di RS Kanujoso Djatiwibowo (RSKD) Balikpapan dan RS
Restu Ibu. (BACA: Dalam Empat Jam, Anak Sehat Diserang Meningitis)
"Meningitis itu berupa bakteri atau virus. Tetapi, jenisnya virus
atau bakteri juga berbeda-beda. Tergantung pendektesiannya. Virus paling
jelek itu adalah HSV atau Herfes Simpleks Virus. Kalau sudah kena virus
itu, bisa meninggal saat itu juga atau beberapa hari," kata Uli.
Gejala terjadinya meningitis, lanjutnya, berupa demam, sakit kepala,
kejang-kejang, mual, muntah dan kesadaran menurun. Penyebab meningitis
ada dua jenis, virus dan non virus seperti bakteri serta penyaluran dari
penyakit Tuberkolosis.
"Yang namanya infeksi otak, pasti jaringan otaknya sudah terinfeksi
kalau sudah didiagnosa. Dengan diagnosa tadi, diawali dengan pemeriksaan
cairan otak. Jadi, di situ bisa diketahui penyebabnya karena virus atau
non virus," katanya.
Menurut dr Uli, penyakit meningitis tidak semuanya menyebabkan
kematian. Sarannya, penderita yang alami gejala seperti demam yang naik
turun melebihi tiga hari serta alami kejang-kejang, segera dilakukan
pemeriksaan awal agar lekas ditangani.
"Tidak semua penyakit meningitis bikin meninggal. Buktinya, ada
pasien saya sembuh. Kalau sampai meninggal itu, karena tidak lekas-lekas
diperiksa. Misal demam, dikira hanya demam biasa kalau lewat tiga hari.
Terus hanya dikasih obat-obat biasa. Ternyata meningitis. Sudah
kesadarannya menurun dan kejang terus-terusan tidak ditangani dengan
obat dosis tinggi bisa meninggal. Demamnya itu biasanya nggak begitu
tinggi, tapi suka naik turun kayak tipes," paparnya.
Penyakit infeksi jaringan otak ini, dari pengalaman dia menangani
pasien, lebih banyak diderita oleh anak-anak. Sebab, daya tahan tubuh
anak-anak masih belum terbentuk stabil. Berbeda dengan golongan dewasa.
"Anak-anak yang paling banyak kena penyakit ini. Nggak banyak kok pasien
saya kena meningitis. Syukurnya semua pulih total," katanya.
Lama
penyembuhan berdasarkan tiga klasifikasi jenis penyebabnya. Terlama,
menurutnya, bisa 9-12 bulan. Kemudian, 21 hari untuk virus dan bakteri
paling cepat penanganannya hanya dua minggu.
"Kalau TBC sembilan sampai dua belas bulan. Infeksi virus dua puluh
satu hari. Bakteri lebih cepat lagi, sepuluh sampai empat belas hari
udah sembuh total," pungkasnya. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar