Senin, 16 November 2015

ELCB

ELCB (Earth Leakage Circuit Breaker)

Pengaman listrik untuk rumah modern pada umumnya adalah MCB (mini circuit breaker). Pengaman ini hanya memberikan proteksi terhadap bahaya kebakaran karena beban lebih atau hubungan singkat. MCB tidak dapat memberikan proteksi terhadap sengatan listrik yang dialami seseorang, karena arus yang mengalir lewat tubuh seseorang relatif kecil dibandingkan dengan rating arus pada MCB. Sehingga diperlukan MCB yang diperlengkapi kemampuan untuk memutus arus bila terjadi bocoran arus ke tanah karena ada orang yang tersengat listrik. ELCB adalah MCB yang telah dilengkapi dengan rangkaian deteksi arus bocor yang mampu mencegah bahaya akibat sengatan listrik kepada seseorang. Alat ini bekerja dengan mendeteksi apakah ada perbedaan arus yang mengalir pada kawat listrik.


Bagaimana ELCB bekerja ??
Umumnya bila peralatan listrik bekerja normal maka total arus yang mengalir pada kawat “plus” dan “netral” adalah sama sehingga tidak ada perbedaan arus. Namun bila seseorang tersengat listrik, kawat “plus” akan mengalirkan arus tambahan melewati tubuh orang yang tersengat ke tanah.




Ilustrasi di atas menggambarkan bahwa pada kawat “plus” atau “fasa” akan mengalir tambahan arus sebesar ΔI bila ada seseorang yang tersengat aliran listrik. Bila ELCB terpasang, maka tambahan arus tersebut dideteksi oleh rangkaian khusus. Bila ada tambahan arus maka berarti ada perbedaan arus yang mengalir antara kawat “plus” dan “netral”. Perbedaan sebesar 30 mA sudah cukup untuk mengaktifkan relay untuk memutus MCB. Dengan demikian ELCB dapat melindungi orang dari bahaya tersengat aliran listrik.

Bagaimana cara pemasangan ELCB ??
Secara prinsip pemasangan ELCB sederhana, yakni dengan menyisipkan ELCB antara peralatan listrik dengan sumber listrik. Kedua kawat baik “plus” maupun “netral” dilewatkan ELCB sebelum mencapai titik yang dilindungi.

Jika MCB hanya kawat “plus” saja yang dilewatkan maka ELCB keduanya.


Ada beberapa konfigurasi pemasangan ELCB yang dapat dilakukan, yakni :
  1. Pemasangan ELCB untuk proteksi aliran listrik ke stop kontak, karena kasus tersengat listrik biasanya dialami lewat peralatan listrik yang ditancapkan ke stop kontak. Hal ini mudah dilakukan untuk rumah yang masih dibangun karena pengaturan perkabelan masih dapat dilakukan dengan mudah. Namun untuk rumah yang sudah jadi biasanya jaringan stop kontak dijadikan satu bagian dengan beberapa lampu. Hal ini agak menyulitkan namun dapat dilakukan alternatif mencari ELCB yang nilainya paling tidak setara dengan cabang MCB dimana terdapat stop kontak yang hendak diproteksi. Kemudian kabel ke stop kontak diputus kedua-duanya dan dilewatkan ke ELCB sebelum ke stop kontak. ELCB dapat ditaruh di kamar yang bersangkutan, misal kamar anak kecil, di beri kotak pengaman dan diletakkan ditempat yang tidak terjangkau anak-anak.

Pemasangan yang disarankan untuk rumah baru







Pemasangan alternatif untuk rumah yang jaringan listriknya sudah ada


Jika ada lebih dari satu stop kontak yang hendak diproteksi atau jaringan kabelnya menyatu dengan switch lampu. Maka disarankan proteksi dilakukan terhadap jaringan kabel untuk 1 kamar. Cari kabel jaringan listrik kamar yang mengarah ke MCB, sisipkan ELCB pada kabel antara MCB dan kamar.
Pemasangan ELCB untuk proteksi keseluruhan peralatan listrik rumah tangga. Untuk konfigurasi ini pemasangan cukup sederhana. Rating ELCB dipilih sama dengan MCB pada meter PLN, atau sedikit lebih besar. ELCB disisipkan diantara meter PLN dengan kotak MCB pembagi distribusi. Cara ini memang paling mudah dan praktis, namun resiko gangguan karena arus bocor lebih besar. Seperti telah diketahui ELCB bekerja berdasarkan perbedaan arus antara kawat “plus” dan kawat “netral”. Pada jaringan listrik rumah bisa saja kebocoran terjadi bukan dari akibat orang tersengat listrik tapi dari sambungan kabel di atap yang terkena tetesan air hujan, atau ada hewan atau tikus yang mati tersengat di atap, atau kawat “plus” yang isolasinya terkelupas. Arus bocoran ini menyebabkan ELCB akan sering trip sehingga mengganggu kenyamanan. Namun kondisi ini dapat pula digunakan sebagai indikator bahwa jaringan kabel ada yang terganggu, yakni akibat kemungkinan-kemungkinan yang disebut di atas. Bila terjadi hal seperti ini sebaiknya dilakukan pengecekan secara menyeluruh bagian-bagian jaringan kabel. Sementara kerusakan belum diatasi maka ELCB harus di “by pass” agar tidak mengganggu kenyamanan. Namun juga perlu dicermati apakah hanya ELCB saja yang sering trip, bila ternyata MCB lain juga trip maka kemungkinan bukan karena arus bocor tapi memang terjadi korslet atau beban lebih.



Proteksi untuk 1 rumah


Copyright @ xochan21@yahoo.com All Rights Reserved 2010


Senin, 09 November 2015

PLN

Salah satu hal yang menarik untuk dibahas adalah pengertian mengenai daya listrik PLN. Ada beberapa pertanyaan seperti ini : “Listrik PLN di rumah saya 1300Watt, mengapa…dst”. Dan selalu kita koreksi dengan 1300VA. Perbedaannya adalah satuan VA dan Watt. Apa perbedaannya dan mengapa digunakan satuan VA?
Pembahasannya kita mulai dari teori dasar listrik mengenai daya. Daya listrik merupakan jumlah energi yang digunakan untuk melakukan kerja atau usaha. Dalam sistem listrik arus bolak-balik, dikenal adanya 3 jenis daya yaitu :
1. Daya Nyata (simbol : S; satuan : VA (Volt Ampere))
2. Daya Aktif (symbol : P; satuan : W (Watt))
3. Daya Reaktif (symbol : Q; satuan : VAR (Volt Ampere Reaktif))
Daya Aktif adalah daya yang digunakan untuk energi kerja sebenarnya. Daya inilah yang dikonversikan menjadi energi tenaga (mekanik), cahaya atau panas. Satuan daya aktif adalah Watt.
Daya Reaktif adalah daya yang digunakan untuk pembangkitan fluks magnetik atau medan magnet. Satuannya adalah VAR. Contoh peralatan listrik yang memerlukan daya reaktif adalah motor listrik atau dinamo, trafo, ballast lampu yang konvensional dan peralatan listrik lain yang menggunakan proses induksi listrik lilitan untuk operasinya.
Daya Nyata dengan satuan VA adalah total perkalian antara arus dan tegangan pada suatu jaringan listrik atau penjumlahan dengan metode trigonometri dari daya aktif dan reaktif dalam segitiga daya.
Hubungan antara ketiga jenis daya ini digambarkan dalam segitiga daya.
Segitiga Daya Listrik
Gambar Segitiga Daya Listrik


Sekarang kita lihat rumus yang menghubungkan ketiga daya tersebut . Rumus untuk daya nyata adalah perkalian antara arus dan tegangan, yaitu :

S=V.I

Dimana :
S = Daya Nyata (VA)
V = Voltage / Tegangan (Volt)
I = Arus (Ampere)
Sedangkan hubungan antara daya nyata dan daya aktif dapat dihitung dengan rumus trigonometri sebagai berikut:

Cos φ=P/S

P=S x Cosφ

P=V x I x Cos φ

Dimana :
P = Daya Aktif (Watt)
S = Daya Nyata (VA)
Dengan rumus segitiga phytagoras dapat juga dituliskan :

S=√(P^2+Q^2 )

Cos ϕ adalah perbandingan antara daya aktif (P) dan daya nyata (S) dan dikenal dengan faktor daya listrik (PF : Power Factor). Nilai Cos ϕ yang digunakan PLN adalah sebesar 0.8.
Itu teori listriknya, bagaimana dengan aplikasinya untuk instalasi listrik perumahan?
Daya nyata (S) dengan satuan VA digunakan untuk perhitungan besarnya daya listrik terpasang dari PLN di rumah pelanggan. Hal ini karena PLN hanya memasang MCB sebagai pembatas daya listrik pada kWh-meter. Contohnya pada suatu rumah dipasang MCB 6A dengan tegangan 220V maka daya terpasang pelanggan tersebut adalah 6A x 220V = 1320VA atau dibulatkan 1300VA.
Daya listrik terpasang PLN yang lainnya (yang paling umum) adalah 450VA, 900VA, 2200VA, 3500VA, 4400VA.
Daya aktif (P) dengan satuan Watt digunakan untuk mengetahui berapa daya listrik yang bisa digunakan untuk peralatan listrik oleh konsumen. Dari rumus daya aktif diatas maka dari besarnya daya terpasang 1300VA tersebut bisa dihitung daya aktifnya.
Dengan Cos ϕ sebesar 0.8 maka dengan daya terpasang 1300VA, daya aktifnya (P) sebesar 6A x 220V x 0.8 = 1056 Watt.
Apa artinya 1300VA dan 1056Watt?
Setiap peralatan listrik di rumah sebenarnya hanya mencantumkan nilai daya listrik dalam Watt, yang merupakan daya aktif. contohnya mesin jetpump 150Watt, lampu TL 20Watt, AC 300Watt dan lain-lain. Bila semua peralatan listrik tersebut dipakai, maka total maksimum daya yang mampu disediakan hanya 1056Watt (bila rumah tersebut berlangganan listrik 1300VA).
Dalam nilai 1300VA (S) dan 1056Watt (P), terdapat daya reaktif (Q). Perhitungan secara trigometri, dengan faktor daya sebesar 0.8 akan menghasilkan nilai Q = 792VAR. Daya reaktif ini digunakan untuk pembangkitan medan magnet pada peralatan listrik yang bersifat induksi seperti mesin air, kipas angin, ballast lampu, AC dll.
Contoh, pada mesin air tertulis dayanya 150Watt, maka daya 150 Watt tersebut akan dikonversikan oleh motor listrik / dinamo mesin air menjadi tenaga. Untuk menghasilkan daya kerja 150Watt tersebut, mesin air akan menyerap daya nyata sebesar 150Watt/0.8 = 187,5VA. Daya reaktif sebesar 112.5VAR digunakan untuk pembangkitan medan magnet pada motor listrik.
Bagaimana perhitungan daya listrik oleh PLN?
Untuk pelanggan perumahan, hanya penggunaan daya aktif dalam satuan watt yang dihitung oleh PLN. Karena itu alat pengukurnya disebut kWh-meter (kiloWatt Hour meter). Besarnya daya reaktif tidak dihitung karena faktor daya untuk listrik perumahan masih ditoleransi dalam angka 0.8. Berbeda dengan listrik industry dimana terpasang kVARh-meter (Kilo-VAR hour meter) untuk menghitung besarnya pemakaian daya reaktif, dimana jika penggunaannya melebihi batas maka akan kena pinalti oleh PLN.
Apa pentingnya kita mengetahui perbedaan antara daya listrik dalam Watt dan VA?
Misalkan kita mempunyai peralatan listrik dengan total daya 1200Watt, maka besarnya daya listrik PLN tidak akan cukup dengan 1300VA (rating MCB 6A). Dengan faktor daya 0.8 maka akan didapat daya nyata sebesar 1200/0.8 = 1500VA. Sehingga daya listrik PLN yang terdekat adalah 2200VA (sesuai dengan rating MCB-nya yaitu 10A). Dari angka 2200VA maka selanjutnya kita bisa menentukan besarnya kapasitas instalasi listrik, terutama kabel listrik, minimal adalah 10A atau 2200VA.
Jadi satuan Watt lebih digunakan untuk menghitung besarnya penggunaan daya listrik pada peralatan dan satuan VA digunakan untuk menghitung kapasitas terpasang instalasi listrik, mulai dari MCB dan penghantarnya.

Arde atau Grounding untuk Instalasi Listrik Rumah

Simbol umum untuk Grounding
Simbol yang umum dipakai untuk Grounding
Sesuai dengan janji kami pada artikel sebelumnya untuk mengangkat tema mengenai pentanahan atau grounding. Tema ini dihadirkan atas masukan seorang pembaca website yang mempunyai concern mengenai pentanahan ini. Terima kasih Mbah Osso atas observasinya. Semoga bermanfaat bagi masyarakat luas.
Seperti yang dijelaskan pada artikel “Mengenal Peralatan Listrik rumah (3)”, ada disana kami bahas secara singkat mengenai grounding atau pentanahan ini. Dalam bahasa sehari-hari, istilah yang lebih popular di masyarakat untuk pentanahan atau grounding adalah “Arde”.
Untuk tulisan ini, kami memilih istilah “grounding” karena dirasa akan lebih sesuai dengan penamaan dari komponen-komponen instalasinya.
Dalam suatu instalasi listrik rumah, grounding wajib dipasang sebagai bagian keselamatan bagi instalasi listrik rumah itu sendiri. Akan tetapi, sebagian besar masyarakat masih kurang memahami seberapa penting fungsi grounding ini.
Kalaupun mengerti, mungkin saja tidak banyak yang tahu parameter apa yang harus diperhatikan sebagai justifikasi apakah system grounding yang terpasang sudah baik atau belum. Untuk itu marilah kita nikmati artikel ini lebih dalam lagi.

Pengertian Grounding

Dari situs Wikipedia, dijelaskan bahwa grounding adalah suatu jalur langsung dari arus listrik menuju bumi atau koneksi fisik langsung ke bumi. Dipasangnya koneksi grounding pada instalasi listrik adalah sebagai pencegahan terjadinya kontak antara makhluk hidup dengan tegangan listrik berbahaya yang terekspos akibat terjadi kegagalan isolasi. Anda bisa baca juga artikel “Kesetrum (Tersengat Listrik)” untuk menambah pemahaman.
Dalam PUIL 2000 (PUIL : Persyaratan Umum Instalasi Listrik, saat ini edisi terakhir adalah tahun 2000), dipakai istilah pembumian, dan memiliki pengertian sebagai “penghubungan suatu titik sirkit listrik atau suatu penghantar yang bukan bagian dari sirkit listrik, dengan bumi menurut cara tertentu
(PUIL adalah ketentuan atau persyaratan teknis yang diterapkan di Indonesia, dengan mengacu kepada standard internasional, dan dibuat sebagai pedoman dalam pelaksanaan pekerjaan instalasi listrik)
Pun, koneksi ke tanah dapat juga membatasi kenaikan dari tegangan listrik statis ketika menangani produk yang mudah terbakar atau ketika memperbaiki perangkat elektronik. Contohnya adalah saat pengisian BBM di SPBU dari truk tangki pengangkut ke tangki penyimpanan SPBU, dimana truk tangki itu harus disambungkan kabel groundingagar mencegah timbulnya listrik statis yang dapat menimbulkan percikan api sehingga mengakibatkan kebakaran.
Pengertian listrik statis secara singkat adalah kumpulan muatan listrik yang terdiri dari unsur positif dan negatif, dalam keadaan “diam” (secara teknis elektron bergerak mengelilingi inti atom) dan dapat secara tiba-tiba bergerak atau terjadi loncatan bila didekati oleh suatu unsur penghantar listrik seperti logam atau kabel listrik. Loncatan ini kadang-kadang dapat menimbulkan percikan api bila muatannya besar. Contoh paling mudah adalah petir. (pengertian lebih detail mengenai listrik statis dan listrik dinamis akan kami bahas pada artikel-artikel mendatang)

Fungsi Grounding

Sebagai bagian dari proteksi instalasi listrik rumah, grounding ini mempunyai beberapa fungsi sebagai berikut :
1. Untuk tujuan keselamatan, seperti yang dijelaskan sebelumnya, grounding berfungsi sebagai penghantar arus listrik langsung ke bumi atau tanah saat terjadi tegangan listrik yang timbul akibat kegagalan isolasi dari system kelistrikan atau peralatan listrik. Contohnya, bila suatu saat kita menggunakan setrika listrik dan terjadi tegangan yang bocor dari elemen pemanas di dalam setrika tersebut, maka tegangan yang bocor tersebut akan mengalir langsung ke bumi melalui penghantar grounding. Dan kita sebagai pengguna akan aman dari bahaya kesetrum. Perlu diingat, peristiwa kesetrum terjadi bila ada arus listrik yang mengalir dalam tubuh kita.
2. Dalam instalasi penangkal petir, system grounding berfungsi sebagai penghantar arus listrik yang besar langsung ke bumi. Dalam prakteknya, pemasangan grounding untuk instalasi penangkal petir dan instalasi listrik rumah harus dipisahkan.
3. Sebagai proteksi peralatan elektronik atau instrumentasi sehingga dapat mencegah kerusakan akibat adanya bocor tegangan.
Bila ditinjau lebih luas lagi, pengertian dan fungsi grounding akan berbeda bila diterapkan pada system transmisi tenaga listrik, tujuan pengukuran, pesawat terbang atau pesawat ruang angkasa.
1. Untuk rangkaian system transmisi tenaga listrik yang besar, bumi itu sendiri dapat digunakan sebagai salah satu penghantar bagi jalur kembali dari rangkaian tersebut, dimana dapat menghemat biaya bila dibandingkan pemasangan satu penghantar fisik sebagai saluran kembali. Perlu diketahui, arus listrik yang mengalir ke beban akan mengalir kembali ke sumber arus listrik tersebut.
2. Untuk tujuan pengukuran, bumi dapat berperan sebagai tegangan referensi yang relatif cukup konstan untuk melakukan pengukuran sumber tegangan lain.
3. Pada pesawat terbang, saat beroperasi tentu tidak memiliki koneksi fisik yang langsung ke bumi. Karena itu pada pesawat udara, terdapat suatu konduktor besar yang berfungsi sama seperti grounding, sebagai jalur kembali dari berbagai arus listrik. Selain itu pesawat udara memiliki static discharge system yang dipasang pada ujung-ujung sayap, yang gunanya membuang kembali ke udara muatan listrik yang timbul akibat gesekan dengan angkasa saat terbang, sehingga pesawat aman dari sambaran petir.
Static Discharge System pada Pesawat Terbang
Static Discharge System pada Pesawat Terbang

System grounding yang terpasang di instalasi listrik rumah

Kabel grounding secara umum terkoneksi di kWh meter PLN. Pada saat pemasangan kWh meter, petugas PLN yang melakukan pemasangan instalasi grounding dan juga menyambung kabel grounding di dalam kWh meter tersebut. Dalam hal ini petugas PLN akan memastikan grounding terpasang dengan benar. Karena kWh meter adalah milik PLN dan disegel.
Tetapi, sering juga perumahan yang dibangun memasang sendiri instalasi grounding, dengan menggunakan jasa kontraktor instalasi listrik, sebelum PLN memasang kWh meter-nya. Dan kemudian saat kWh meter dipasang, petugas PLN akan menyambung koneksi grounding tersebut di kWh meter. Untuk sistem koneksi grounding di kWh meter, terminal grounding akan dihubungkan dengan terminal netral.
Sistem grounding di kWh meter akan disambungkan menggunakan kabel grounding dari kabel NYM  masuk ke MCB Box (untuk memahami jenis-jenis kabel bisa baca artikel sebelumnya “Mengenal Peralatan Instalasi Listrik Rumah (2)” ).
Gambar berikut adalah contoh koneksi untuk grounding yang terpasang di MCB Box (Pengaman Listrik atau Panel Hubung Bagi) dari instalasi listrik rumah.

MCB Box dengan Terminal Pentanahan
Warna merah adalah terminal pentanahan di MCB Box
Dalam gambar tersebut, sirkuit dari instalasi listrik rumah digunakan 3 buah MCB dan kabel masuk dari kWh meter berada di bagian bawah serta kabel keluarnya berada dibagian atas. Terminal netral berada di bagian atas (kabel berwarna biru) dan terminal proteksi grounding berada di bagian bawah (kabel hijau-kuning).
Bagaimana dengan instalasi grounding di bagian luar atau “outdoor”. Untuk tipe yang umum atau konvensional bisa dilihat pada gambar berikut :
Instalasi Grounding Rumah
Contoh Instalasi Grounding Rumah
Dari gambar dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Sistem grounding yang terpasang ada dua macam yaitu untuk instalasi listrik rumah dan instalasi penangkal petir. Dua system grounding ini memang harus dipisahkan pemasangannya dan berjarak paling tidak 10 m.
2. Koneksi grounding untuk instalasi listrik rumah terpasang di kWh meter PLN.
Komponen instalasi grounding adalah sebagai berikut :
1. Grounding rod, yaitu batang grounding yang ditanam di dalam tanah. Terdiri dari pipa galvanis medium ¾”, kawat tembaga BC berdiamater 16 mm2, Dan dilengkapi dengan “splitzen” yang dikencangkan dengan baut. Panjang grounding rod ini biasanya antara 1.5 m s/d 3 m.
2. Pipa PVC, yang digunakan sebagai selubung (konduit) dari kabel grounding yang ditanam dalam dinding / tembok atau untuk jalur kabel penangkal petir.
Dari kWh meter, kawat tembaga BC yang terpasang dalam pipa PVC sebagai konduit bertemu dengan grounding roddalam satu bak kontrol. Untuk instalasi penangkal petir, air terminal yang terpasang harus mampu meng-coversampai radius 120 derajat. Dan di posisi air teminal, batang tembaga disambung dengan kabel BC langsung menujugrounding rod.
Detail dari masing-masing instalasi adalah sebagai berikut :
Instalasi Grounding Rod
Detail Komponen Grounding Rod
Instalasi Air Terminal
Detail Komponen Air Terminal dari Penangkal Petir

Parameter dalam menentukan kualitas grounding

Parameter yang paling penting dalam menilai kualitas grounding adalah resistans atau nilai tahanan dalam satuan Ohm, yang terukur di koneksi grounding tersebut. Semakin kecil nilai tahanannya, semakin baik grounding tersebut. Artinya arus gangguan listrik atau petir dapat lebih cepat menuju bumi tanpa hambatan berarti. Ingatlah, arus listrik secara alami cenderung mencari jalan dengan hambatan termudah (prinsipnya sama dengan manusia yah..)
Nilai yang umum dipakai adalah nilai tahanan maksimal 5 Ohm untuk instalasi listrik rumah dan maksimal 2 ohm untuk instalasi petir. Hal ini juga sesuai dengan yang dinyatakan dalam PUIL 2000.
Yang perlu dicatat disini adalah, nilai tahanan yang didapat tidak selalu sama dengan panjang grounding rod yang terpasang, karena sangat tergantung pada kondisi tanah dimana instalasi grounding ini dipasang. Bila kondisi tanahnya mempunyai nilai tahanan rendah, maka cukup dipasang satu atau dua batang grounding rod dan tahanan yang terukur dapat mencapai dibawah 5 Ohm.
Bila tahanan terukur masih tinggi, maka panjang grounding rod harus ditambah agar lebih dalam lagi. Akan tetapi, PUIL 2000 menjelaskan, jika daerah yang mempunyai jenis tanah yang nilai tahanannya tinggi, tahanan grounding-nya boleh mencapai maksimal 10 Ohm.
Pengukuran nilai tahanan ini menggunakan “earth tester”, dimana alat ukur ini sudah menjadi alat wajib bagi kontraktor yang mengerjakan instalasi grounding. Anda hanya perlu memastikan bahwa nilai tahanan yang terukur sudah sesuai dengan persyaratan instalasi grounding. Jadi bukan berapa meter grounding rod ditanam, tapi nilai resistansi yang harus jadi parameter utama.

Bagaimana koneksi grounding sampai di peralatan listrik

Satu hal yang tidak boleh kita abaikan adalah koneksi grounding harus dipastikan tidak terputus sampai ke peralatan listrik yang kita gunakan sehari-hari. Dari MCB Box atau kWh meter, kabel grounding yang berwarna hijau-kuning ini bersama dengan kabel phase dan netral akan melewati seluruh instalasi listrik rumah dan akhirnya terkoneksi di stop kontak.
Gambar berikut adalah salah satu contoh stop kontak, dimana kotak merah memperilhatkan koneksi dari groundingtersebut.

Grounding Stop Kontak
Koneksi Grounding pada Stop Kontak
Hal berikut selanjutnya adalah pada colokan listrik atau steker. Sebaiknya gunakan colokan listrik yang mempunyai fasilitas koneksi grounding terpasang. Anda dapat melihat pada gambar berikut contoh colokan listrik yang mempunyai koneksi grounding (ditandai dengan kotak merah atau lingkaran merah).
Colokan dengan Grounding
Colokan Listrik yang Mempunyai Fasilitas Grounding
Colokan dengan Grounding (2)
Contoh Colokan Multi bentuk “T” dengan Grounding

Untuk peralatan listrik dengan kapasitas cukup besar atau sering kita gunakan/sentuh sehari-hari seperti TV, Rice-cooker, setrika listrik, kabel rol, mesin air, kulkas, dll, sebaiknya menggunakan colokan listrik dengan fasilitasgrounding ini.

Pe


Kamis, 29 Oktober 2015

Mengajarkan anak Prinsip keuangan

mengajarkan anak tentang uang

Beli rumah apa mobil ?????

Di berbagai tulisan di internet kamu akan banyak menemukan orang bertanya: penting mana, beli rumah atau mobil dahulu? Sudah banyak penjelasan tentang hal ini dan semuanya memberikan alternatif berbeda-beda.
Semua jelas setuju kalau rumah dan mobil sama-sama penting. Rumah penting untuk tempat berteduh dan mobil juga sangat diperlukan sebagai alat mobilitas yang nyaman, karena kondisi transportasi umum kita yang miskin fasilitas.
Saat ini membeli mobil tidaklah sesulit dahulu, hanya dengan down payment (DP) sebesar 30 persen dari harga total mobil, kamu bisa punya mobil. Banyak institusi bantuan kredit yang siap membantu untuk hal yang satu ini dan memberikan persyaratan lumayan ringan. Bahkan beberapa dealer mobil seken menawarkan mobil dengan DP dibawah Rp 15 juta termasuk cicilan awal.
Sementara membeli sebuah rumah masih lumayan sulit karena persyaratan yang lumayan ribet bin rumit, terutama kalau kamu harus meminta bantuan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dari bank.
Kesulitan mendapatkan rumah ini sering membuat orang jadi memilih membeli mobil terlebih dahulu. Tidak heran kamu banyak menjumpai orang yang masih tinggal di kontrakan tapi memiliki mobil. Biasanya sang pemilik akhirnya terpaksa memarkir mobilnya di pinggir jalan atau menitipkan mobilnya di rumah saudara karena tidak ada lahan parkir di kawasan rumah kontrakannya.
Nah, sebenarnya kebutuhan membeli rumah atau mobil terlebih dahulu tergantung dari keputusan kamu, karena hanya kamu yang tahu bagaimana kondisi kocek dan kebutuhan. Cuma, yang perlu diperhatikan adalah jangan sampai kamu mempunyai utang yang yang jumlahnya lebih dari 30 persen dari total pemasukan, karena buntutnya akan menyusahkan kamu sendiri.
Selain itu kebutuhan membeli rumah atau mobil dahulu itu juga tergantung dari kategori mana kamu berasal. Yuk kita cek:
  • Kategori Single
Courtesy: Ayosebar.com
Courtesy: Ayosebar.com
Kategori single biasanya akan memilih untuk membeli mobil terlebih dahulu dengan alasan kebutuhan mobilitas yang tinggi. Mereka belum memikirkan kebutuhan rumah karena kebanyakan dari mereka yang masih muda masih menumpang dengan orang tua atau menyewa kontrakan atau apartemen.
Kategori single juga masih sibuk dengan karier dan teman-temannya. Mobil jadi alat penunjang mereka bersosialiasi dan tentu saja mereka cukup bangga dengan mobilnya.
  • Kategori Single tapi Berencana Menikah
Courtesy: www.vemale.com
Courtesy: www.vemale.com
Kategori ini berada dalam dilema yang cukup berat karena punya mobil pribadi dan rumah pribadi sama-sama penting. Rumah penting karena mereka akan segera menikah, tetapi mobil juga penting karena mereka akan memerlukannya.
Biasanya yang jadi solusi adalah mencicil mobil terlebih dahulu setelah menikah dan tetap tinggal di rumah orang tua dalam rangka menabung untuk membeli rumah.
Cara ini cukup efektif untuk sebagian pasangan. Namun terkadang ada juga yang gagal menabung karena uangnya habis untuk biaya jalan-jalan atau perawatan mobil. Nah loh.
  • Kategori Sudah Menikah dan Punya Anak
Courtesy: www.watersos.net
Courtesy: www.watersos.net
Disarankan untuk kategori ini memiliki rumah terlebih dahulu.
Mengontrak atau tinggal di rumah mertua terus-terusan tidak baik, terutama dengan jumlah anggota keluarga yang sudah bertambah.
Bila kategori ini nekat untuk membeli mobil terlebih dahulu, dengan alasan DP lebih rendah, itu sama artinya bunuh diri karena mereka tidak akan memiliki rumah sampai kapan pun.
Cara yang paling tepat adalah mencari KPR yang tepat sesuai dengan kondisi keuangan keluarga. Untuk DP bisa didapat dengan beberapa cara, termasuk meminjam dengan saudara atau bekerja sama dengan pengembang perumahan.

10 Tanda kamu harus Resign

Tanda Kamu Harus Resign dan Memulai Bisnis Sendiri!

 | KarirKebiasaan KeuanganKredit Tanpa AgunanKTALifestyle  0   2313
Tags: 
Kalau kamu udah merasa bosan atau kurang nyaman di kantor, mungkin seharusnya kamu bisa menghabiskan waktu di perusahaan lain yang sesuai dan mengejar kesempatan yang lebih baik.
Memutuskan untuk meninggalkan pekerjaan memang sebuah keputusan yang sulit, kamu harus yakin kalau itu adalah pilihan yang tepat. Kalau alasannya adalah untuk memulai bisnis sendiri, kenapa tidak?
Apa aja sih tanda kalau kamu harus resign dan memulai bisnis kamu sendiri? Check this out!

1. Kamu Merasa Takut Datang Ke Kantor
1353461879180347
Photo source: somee
Kebanyakan orang takut sama hari Senin, kalau kamu merasa seperti itu, itu artinya pekerjaan kamu yang menakutkan. Jangan berpikir kalau kamu mengalami minggu yang buruk kalau sebenarnya pekerjaan kamu lah yang tidak sesuai.

2. Kamu Tahu Lebih Dari Atasan Kamu
women-better-boss-_tw1w
Photo source: asiantown
Pasti gak nyaman kan kalau kamu bekerja untuk seseorang yang lebih payah dari kamu? Kalau kamu gak bisa percaya sama kepemimpinannya, gimana kamu bisa berkembang? Coba pikirkan untuk memulai bisnis kamu sendiri.

3. Kantor Kamu Mulai Jatuh
Closed
Photo source: adweek
Penelitian membuktikan bahwa 71% dari kantor baru akan tutup di bawah 10 tahun. Kalau kamu mulai cemas tentang masalah ini, bisa jadi kamu benar. Cobalah cari tanda-tanda seperti seringnya ada meeting tertutup atau keluarnya karyawan level atas. Kalau kamu menunggu sampai kantor tutup, kamu bakal saingan cari kerja sama temen kantor kamu loh!

4. Kamu Mulai Dilupakan
meeting (1)
Photo source: site5
Kamu merasa sering ketinggalan berita? Ada proyek besar yang kamu gak tahu? Bisa jadi atasan kamu mulai menganggap kamu hanya sekadar karyawan biasa, dan itu hal yang buruk buat karir kamu. Mulailah mencari ide untuk memulai bisnis kamu sendiri!

5. Kamu Sudah Kehilangan Passion
sulkingonsteps
Photo source: grind
Walapun kamu senang bahkan cinta sama kantor dan temen-temen kantor, tapi kalau kamu benci sama pekerjaannya, buat apa? Passion adalah hal terpenting dari kesuksesan, kalau kamu kehilangan passion, kamu gak akan sukses!

6. Atasan Kamu Bermuka Dua
778319-batman-blo0p-dc-comics-harvey-dent-two-face
Photo source: walldevil
Kalau kamu punya atasan yang sering memanfaatkan dan menyalahkan kamu untuk kesalahan yang tidak kamu lakukan tetapi tetap disukai oleh manajemen, kamu harus memikirkan untuk keluar dan berpikir untuk memulai bisnis kamu sendiri.

7. Tidak Ada Jalan Untuk Peningkatan
promotion-reasons-lost-1200x600_c
Photo source: winthejob
Terkadang, kamu gak sadar kalau kamu stuck di pekerjaan kamu karena kamu suka dengan apa yang kamu kerjakan. Penting untuk karir kamu untuk bisa selalu meningkatkan kemampuan dan nilai kamu sebagai karyawan. Kalau kamu merasa gak belajar apapun dan sulit untuk naik jabatan, itu saatnya untuk mencari kesempatan lain.

8. Kesehatan Kamu Terancam
sick-at-work-photo-by-Lena-Nicholson-625x347
Photo source: watsupplies
Serius deh, gak ada gaji yang sepadan sama kesehatan kamu. Stress dan lelah di kantor bisa mengarah ke depresi, insomnia, dan penyakit lainnya. Jangan biarkan ini terjadi sama kamu yah!

9. Kehidupan Pribadimu Terganggu
Screencap_192
Photo source: supertintin
Pernah merasa waktu kamu cuma habis di kantor? Merasa hubungan kamu sama temen-temen dan keluarga menjauh? Itu sebuah hal yang kurang baik untuk kehidupan pribadi kamu! Memulai bisnis sendiri adalah jalan yang harus kamu pikirkan!

10. Upaya Kamu Sia-sia
Awesome-Interior-Design-and-Corner-Office-Window-Business-Painted-Maple-Corner-Office
Photo source: sweptinc
Kalau kamu merasa sudah mencoba semua yang kamu bisa untuk membuat suasana lebih baik di kantor tapi masih tidak melihat perubahan, mungkin kamu harus mencarinya di tempat lain!
Nah, kalau kamu memutuskan untuk keluar dari kantor, lakukan dengan benar. Jangan tinggalkan kantor dengan alasan yang tidak baik. Jelaskan kalau kamu mau mencari kesempatan lain yang lebih baik atau memulai bisnis sendiri.

Rabu, 28 Oktober 2015

10 Pertanyaan sebelum anda menikah

 Tidak sedikit pasangan yang berpikir lama untuk mengadakan akad pernikahan disebabkan banyak hal, terutama masalah keuangan. Setiap orang tentu akan merasakan bahagia apabila ekspektasi keuangan calon pasangan itu sesuai dengan apa yang dijanjikan sebelum pernikahan.

Survei American Psychological Association menyimpulkan, ekonomi merupakan faktor utama yang menimbulkan pikiran dan perasaan stres pada pasangan suami dan istri.

Bisa dibilang bahwa ekonomi yang kuat merupakan asas yang kuat bagi pasangan suami isteri dalam membina rumah tangga pada zaman sekarang.

Nah, bagi yang ingin menikah, maka tidak ada salahnya untuk menjawab beberapa pertanyaan-pertanyaan yang kami berikan berikut: 

1. Apakah BI checking Anda baik ?

BI Checking yang dimaksud ialah nilai yang menerangkan kondisi keuangan individu yang meliputi beberapa faktor. Misalnya, cukup tidaknya gaji per bulan, utang yang dipunyai, dan lainnya.

Carmen Wong Ulrich yang menulis buku 'The Real Living Cost' memberikan anjuran supaya pembaca tidak sungkan bertanya mengenai kondisi kredit kepada calon pasangan, apabila skor kredit calon pasangan buruk maka kuak lebih dalam faktor apa saja yang membuatnya menjadi jelek.


2. Berapakah utang yang Anda punya?

Utang merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kehidupan seseorang apalagi jika sudah berkeluarga. Menanyakan berapakah jumlah utang kepada calon pasangan nikah dianggap sangat penting karena bisa jadi dia terlihat sukses dengan rumah indah dan mobil baru, tetapi uutangnya berjumlah miliaran rupiah.

3. Berapakah aset yang Anda miliki?

Mayoritas masyarakat tidak pernah menghitung asetnya, baik jumlah dan ragamnya sehingga tidak tahu betul keadaan ekonominya. Beberapa aset berharga bagi seseorang semisal rumah, tanah, perhiasan, mobil, tabungan, usaha dan lainnya. Sebelum mengatakan iya ketika ditanya mengenai pernikahan maka penting bagi Anda menanyakan hal itu kepada calon pasangan.

4. Apa Anda termasuk orang yang hemat atau boros?

Ketika memasuki proses perkenalan dengan calon pasangan, tentu Anda sudah mengetahui sifat hemat atau borosnya, dianjurkan supaya Anda menanyakan dengan baik tentang karakteristik pembelanjaannya. 

Apabila Anda dan calon pasangan itu sama-sama hemat tentu keadaan ekonomi keluarga ke depan lebih mapan, akan tetapi sebaliknya jika keduanya adalah orang yang boros maka keadaan ekonomi keluarga menjadi berantakan.

5. Apa barang yang diinginkan beberapa tahun depan?

Pengelolaan penghasilan bulanan adalah hal krusial untuk menjaga kondisi keuangan, namun barang berharga mahal yang ingin dibeli juga perlu didiskusikan dengan pasangan. Terkadang barang mewah itu akan membuat kondisi keluarga lebih baik semisal rumah mewah atau mobil baru.

Bukan hanya barang saja yang harus didiskusikan, ada juga beberapa jasa atau kegiatan yang perlu direncanakan semisal kesehatan, pendidikan atau wisata pada masa liburan kerja dan sebagainya.

6. Anda ingin anak berapa?

Setiap pasangan medambakan anak di dalam kehidupan keluarga supaya lebih bahagia, akan tetapi terkadang jumlah anak terlalu banyak bisa menjadi beban di masa ekonomi yang sulit saat ini. Sebaiknya Anda dan calon pasangan membicarakan jumlah anak yang diinginkan dan disesuaikan dengan jumlah penghasilan.

7. Siapakah yang mengelola keuangan keluarga?

Pengelolaan keuangan keluarga itu menyangkut  tiga hal, yaitu penghasilan, anggaran belanja, dan tabungan. Kebanyakan suami menyerahkan begitu saja dua tanggung jawab terakhir ini kepada pasangan Anda karena dia dianggap lebih hemat atau cermat. 

Tapi bisa jadi pasangan Anda merasa kerepotan dalam mengurusi anggaran belanja dan tabungan yang dikelola setiap bulannya, maka bisa jadi suamilah yang mengaturnya demi kebaikan bersama.

8. Apa solusi bila ada masalah keuangan?

Banyak pasangan yang ribut besar karena masalah keuangan yang menimpa keluarga karena tidak punya persiapan dalam menghadapinya. Maka sebelum menikah tanyakan solusi atau cara apakah yang diambil apabila menghadapi masalah keuangan semisal memilih waktu yang tepat dalam mendiskusikannya atau tidak mendiskusikannya dalam keadaan emosi.


9. Apa pendapat Anda tentang utang?

Cara seseorang memandang utang akan menentukan bagaimana dirinya dalam menyelesaikannya. Utang harus dipandang sebagai hal yang harus segera dilunasi supaya mendapatkan ketenangan, bukan dipandang sebagai sesuatu yang menakutkan dan menghidar darinya. 

Bisa jadi debt colector akan terus mendatangi rumah keluarga apabila kita bersikap buruk pada hutang.


10. Apa pendapat Anda tentang menabung?

Menabung harus kita pandang sebagai gratifikasi yang tertunda dan bakal menjadi penyelamat apabila terjadi musibah yang memerlukan biaya besar. Penting untuk mengetahui pandangan calon pasangan mengenai kegiatan menabung, apabila calon pasangan tidak suka menabung, maka jelaskan bahwa hal ini perlu untuk dilakukan sebagai cara untuk menghadapi masalah keuangan keluarga ke depan, atau bisa juga menabung sebagai cara untuk mendapatkan berbagai hal yang diinginkan.

Sudah bisa menjawab semua pertanyaannya? 

Itulah 10 pertanyaan keuangan sebelum nikah yang dapat ditanyakan semua kepada calon pasangan. Kalau bisa menjawab semuaya, bisa dibilang Anda sudah siap menikah. 

Ingat, menikah bukan hanya bicara resepsi saja, tapi bagaimana menjaga keluarga hingga seumur hidup. Karena itu, jagalah kepercayaan pasangan dengan baik dalam mengelola keuangan ya...