Sengon atau Albizia chinensis adalah salah satu jenis pohon dari anggota suku Fabaceae . Pohon peneduh dan penghasil kayu ini tersebar secara alami di kawasan Asia Tenggara, India, dan Cina.
Di beberapa daerah, pohon ini dikenal dengan sengon dalam bahasa Jawa, jeungjing dalam bahasa Sunda, keura dalam bahasa Sunda, dan lainnya. Adapun klasifikasi pohon sengon yang perlu sahabat ketahui, yaitu :
Kingdom | Plantae |
Ordo | Fabales |
Famili | Fabaceae |
Genus | Albizia |
Spesies | A. chinensis |
Simak isi artikelnya yuk ! [hide]
Tentang Tanaman Sengon
Sahabat pembaca, perlu diketahu bahwa sengon merupakan salah satu pionir pohon yang multipurpose tree species di Indonesia lho.
Kayu pohon sengon ini adalah satu satu bahan yang baik untuk industri sebab kecepatan tumbuhnya yang baik serta dapat hidup di berbagai kondisi tanah, seperti hutan primer, hutan hujan dataran rendah, hutan pegunungan, di padang rumput, dan di sepanjang pinggir dekat jalan. Ternyata banyak juga tempat yang cocok untuk tanaman sengon ini ya.
Setelah pasokan kayu dari hutan alam mulai menurun, pohon sengon dijadikan sebagai andalan bagi industri kayu di Indonesia. Kebutuhan akan kayu sengon ini cukuplah besar, sebab kayu sengon sering dipakai untuk bahan kayu meubel berkualitas menengah ke bawah, penyangga cor bangunan, pembuatan rumah, dan lain-lain.
Kayu yang dihasilkan agak padat, berserat lurus, dan agak kasar. Kayu terasnya berwarna kuning mengkilap sampai kecoklatan. Selain itu, kayu ini tidak mudah diserang rayap tanah, sebab mengandung zat ekstraktif di dalam kayunya.
Baca juga:
Cara pemupukan yang baik tanaman sengon
Berikut tahapan penyulaman, penyiangan, singling, dan pemupukan sengon.
Pupuk Dasar
- Gunakan pupuk kandang 1-2 kg per lubang tanam.
- Gunakan pupuk NPK / Phonska sebanyak 30 gram per lubang tanam.
Penyulaman
- Penyulaman dilakukan setelah sengon berumur 1, 2, 3 bulan setelah proses penananam.
Penyiangan
Penyiangan dilakukan sebagai berikut :
- Rutin pada 2 bulan pertama
- 3 bulan sekali ketika sampai 1 tahun
- 4 bulan sekali ketika sampai 2 tahun
Singling
- Singling adalah kegiatan memangkas batang utama sengon yang tumbuh lebih dari satu dan hanya menyisakan satu batang utama yang terbaik. Dilakukan saat sengon berumur 3-4 bulan.
Pemupukan
- Sampai tanaman berumur 1 tahun, pemupukan dilakukan 2 bulan sekali menggunakan pupuk NPK / Phonska dengan dosis 30 gram per tanaman. Pupuk diberikan dalam lubang melingkari batang pada batas terluar tajuk, lalu ditutup tanah kembali.
- Saat sengon berumur 2 tahun, pemupukan dilakukan setiap 4 bulan sekali dengan pupuk NPK / Phonska dengan takaran dosis 50 gram per tanaman.Pupuk diberikan dalam lubang melingkari batang dengan jarak 1,5 m dari pangkal batang, lalu ditutup tanah kembali.
- Setelah sengon berumur 3 tahun, pemupukan NPK / Phonska dilakukan setiap 6 bulan sekali dengan dosis 100 gram per tanaman.
- Setelah berumur lebih dari 3 tahun, pemupukan NPK / Phonska dilakukan cukup 1 tahun sekali dengan takaran dosis 200 gram / tanaman.
Pemangkasan
- Dimulai pada tanaman umur 1 tahun
- Dilakukan setiap setahun sekali
- Pemotongan menggunakan gergaji yang tajam agar tidak merusak kayu
- Potong cabang mepet dengan batang sengon yang utama
- Tidak meyisakan potongan saat memotong cabang karena akan mengakibatkan cacat pada kayu
- Hindari jangan sampai kulit kayu sengon terkelupas
- 40% dari tinggi tanaman harus bebas cabang. Misalnya, tanaman yang berumur 1 tahun memiliki tinggi 10 meter, maka 4 meter bagian bawah tidak boleh ada cabang, dan apabila ada cabang, cabang tersebut harus dipangkas.
- Setelah diperoleh batang bebas cabang setinggi lebih dari 6 meter, maka pemangkasan dihentikan.
Nah, bagaimana sahabat pembaca, apakah sudah ditelaah artikel di atas ? Semoga dapat bermanfaat untuk semua sahabat pembaca.
Cara pemupukan sengon dengan NPK
Untuk tambahan, berikut Eva sajikan manfaat pupuk yang digunakan dalam pemupukan pohon sengon ( pupuk kandang, pupuk NPK / Phonska).
Pupuk kandang
Pupuk kandang atau pupuk kompos ini merupakan pupuk yang sangat baik untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Pupuk kompos ini merupakan pupuk dari sisa-sisa pembusukan tanaman atau jerami padi, sisa-sisa sampah organik dari sayuran ataupun buah-buahan yang difermentasikan yang berubah menjadi kompos atau pupuk organik yang juga dapat dicampurkan dengan pupuk kandang.
Selain itu, pupuk kandang juga memiliki peran yang penting dalam memberikan laju pertumbuhan tanaman sengon. Pupuk kandang yang sangat direkomendasikan adalah pupuk dari kotoran hewan ternak peliharaan seperti pupuk kotoran ayam, itik, sapi, kerbau, dan kambing.
Pupuk NPK / Phonska
Pupuk Phonska atau pupuk majemuk NPK yang terdiri dari beberapa unsur hara makro, yaitu Nitrogen, Phospor, Kalium, dan Sulfur. Perlu sahabat pembaca ketahui, bahwa pupuk NPK / Phonska mulai diproduksi pada awal tahun 2000 dan resmi dipasarkan ke seluruh Indonesia pada bulan Agustus tahun 2000. Persentase kandungan pupuk NPK / Phonska yaitu :
- Nitrogen 15%
- Phosphat 15%
- Kalium 15%
- Sulfur 10%
- Kadar air 2%
Manfaat pupuk NPK / Phonska, yaitu :
- Memacu pertumbuhan vegetatif dan generatif tanaman
- Menguatkan batang tanaman
- Memacu pertumbuhan akar tanaman
- Meningkatkan daya tahan tanaman terhadap serangan penyakit
- Meningkatkan daya tahan tanaman terhadap kekeringan